Kemarin, 16 Santri Temboro Positif dan Zona Merah Corona Sumenep
Beragam peristiwa pandemi Corona di Jawa Timur masih menghiasi pemberitaan Ngopibareng.id sepanjang Sabtu, 25 April 2020. Dua peristiwa di antaranya adalah sebanyak 16 santri Pesantren Al-Fatah, Temboro positif Corona; serta Kabupaten Sumenep akhirnya masuk zona merah Corona
Santri Temboro Positif Corona
Bupati Magetan Suprawoto menyatakan 16 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fatah di Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, positif Covid-19.
"Sebelumnya hasil tes cepat (rapid test) yang dilakukan beberapa hari lalu dari 305 santri, diketahui ada 31 santri yang reaktif, kemudian langsung dilakukan tes swab. Dan hasil dari 31 santri yang tes swab tersebut, 16 orang di antaranya dinyatakan positif," ujar Bupati Suprawoto dalam keterangan persnya di Magetan, Sabtu, 25 April 2020.
Menurut dia, 16 santri yang positif terpapar corona tersebut tidak hanya berasal dari beberapa daerah di Indonesia, namun juga Malaysia dan negara lain.
Saat ini belasan santri tersebut sudah menjalani isolasi atau karantina di lokasi khusus yang disediakan pihak pondok. Sedangkan untuk santri lainnya yang hasil tes swab negatif, akan dipulangkan dengan prosedur yang telah ditetapkan.
"Untuk pemulangan santri Malaysia yang hasil tes swab-nya negatif, kami terus berkoordinasi dengan Pemprov Jatim dan Kedutaan Malaysia," kata Bupati.
Dengan tambahan 16 kasus baru tersebut, maka jumlah pasien positif COVID-19 di Kabupaten Magetan menjadi 30 orang. Dari 30 orang tersebut, delapan orang dinyatakan sembuh, seorang meninggal dunia.
Kemudian, satu dirawat di RSUD dr Soedono Madiun, tiga dirawat di RSUD dr Sayidiman Magetan, satu pulang kampung ke Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat, dan 16 kasus tambahan baru dirawat di Ponpes Temboro.
Zona Merah Sumenep
Kabupaten Sumenep akhirnya pecah telor dengan adanya tambahan empat kasus positif baru sekaligus, Jumat 24 April 2020.
"Kini ada tambahan baru yang pada saat itu Sumenep masih hijau, sekarang jadi zona merah," ungkap Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono ketika menyampaikan update sebaran virus corona di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Berdasarkan hasil tracing yang dilakukan oleh Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim empat kasus baru di Sumenep masuk dalam klaster Asrama Haji.
Keempatnya diketahui mengikuti kegiatan Pembekalan dan Pelatihan Calon Petugas Haji di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, beberapa waktu lalu.
"Sumenep ini baru tapi sebenarnya masih masuk klaster pelatihan haji dan memang mereka salah satu peserta," kata Koordinator Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dr Kohar Hari Santoso.
Kohar menyampaikan, empat orang tersebut diketahui positif setelah mendapat laporan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berdasar hasil penelitian laboratorium oleh labolatorium yang ditunjuk.
Saat dipertegas lagi, Kohar kondisi keempatnya dalam keadaan sehat. Namun, jika dilihat melalui peta sebaran di website www.infocovid19.jatimprov.go.id sampai saat ini empat orang tersebut masih dalam perawatan.