Kemarau, Sumenep Mulai Panen Perdana Garam 250 Ton
Kabupaten Sumenep mulai mengawali panen garam, pada Juni 2023 ini. Sebanyak 250 ton garam dihasilkan PT Garam—anak perusahaan BUMN tersebut.
Panen garam perdana di kabupaten ujung timur Pulau Madura ini, dihasilkan dari empat lokasi lahan pegaraman. Yaitu tersebar di kawasan Desa Gersik Putih Kecamatan Gapura; Desa Pinggir Papas Kecamatan Kalianget, dan lahan pegaraman yang berada di Kabupaten Sampang serta Kabupaten Pamekasan.
Menurut Corporate Secretary PT. Garam, Indra Kurniawan, pada musim produksi tahun ini diakui molor dari perkiraan awal. Karena seharusnya panen setelah lebaran pada April lalu. Namun, karena masih ada hujan sehingga baru dimulai saat ini.
“Untuk panen perdana sudah dilakukan 30 Mei kemarin, tapi secara formal awal produksi dimulai 06 Juni 2023,” ujarnya, dikutip dilaman sumenepkab. Jumat 16 Juni 2023.
Kemarau Panjang, Panen Garam Naik
Indra Kurniawan memperkirakan, produksi garam tahun ini akan meningkat dari tahun lalu. Sebab, berdasarkan koordinasi PT. Garam dengan BMKG, kemarau tahun ini cukup bagus. Sehingga dipastikan akan sangat mendukung terhadap produksi garam.
“2022 lalu PT. Garam cuma bisa memproduksi 65 ribu ton garam, padahal jika cuaca normal bisa mencapai 400 ribu ton,” tandasnya.
Guna memaksimalkan hasil produksi garam, PT Garam terus memperbaiki lahan pegaraman seluas 5.000 hektare. Harapannya, terjadi proses penuaan air laut yang ada cepat tua. Sehingga hasil produksinya terus meningkat.
“Semoga cuaca dan harga tetap membaik, sehingga membuat stabilitas ekonomi petani garam tetap terjaga,” paparnya.