Kemarau, Ratusan Sumur Warga di Ngawi Kering
Kemarau berdampak kekeringan di Kabupaten Ngawi. Sedikitnya ratusan warga di dua Kecamatan Bringin dan Kecamatan Ngawi mengalami krisis air bersih.
Warga Desa Kenongorejo mengalami krisis air bersih setelah sumur-sumur mereka mengering. Untuk mendapatkan air bersih, warga harus berjalan kaki menyusuri bukit sekitar 2 kilometer.
Selanjutnya warga Desa Kerek Kecamatan Ngawi juga menyusul mengalami kekeringan. Tidak sepeti warga Kenongorejo, mereka masih mendapatkan pasokan air bersih setiap tiga hari sekali.
Dilansir dari IDN Times, Partoyo, Petugas BPBD Ngawi menyebut ada sekitar 6 desa yang mengalami krisis air bersih.
Meski ada bantuan droping air, namun warga meminta ada bantuan berupa sumur bor agar pasokan air bersih lebih mencukupi.
Kekeringan di Ngawi
Kondisi kekeringan sering terjadi ketika kemarau di Ngawi. Dilansir dari laman BPBD Jawa Timur, sedikitnya ada 44 desa dari 10 kecamatan yang mengalami kekeringan pada September 2021 lalu.
Saat itu pemerintah melakukan sejumlah upaya, di antaranya penelusuran sumber air yang hilang serta reboisasi dengan menanam tumbuhan penyerap air, seperti durian, trembesi dan pohon bambu.
Kali ini kemarau datang lebih awal di Ngawi, akibat fenomena El Nino yang muncul sejak Juni.