Kemarau, Peneliti BRIN Bagi Tips Antisipasi Krisis Air
Fenomena El Nino semakin menguat memasuki bulan Juni. Sejumlah wilayah mulai mengalami krisis air akibat hujan yang tak lagi turun. Peneliti BRIN memberikan sejumlah tips mengatasi krisis air.
Klimatolog Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut kehadiran El Nino semakin menguat di wilayah Indonesia. Dampaknya, selain hujan yang semakin berkurang, El Nino yang memperkecil potensi terbentuknya awan hujan, menyebabkan paparan UV dari sinar matahari semakin menyengat tanpa terhalang awan.
Dalam wawancaranya dengan RRI, Erma menyebut sejumlah wilayah di Indonesia akan terpapar UV paling menyengat di antara wilayah lain.
"Pantura di Jawa, berpotensi mengalami suhu yang lebih tinggi dibanding wilayah lain, hingga September," katanya dalam cuitan di Twitternya, dilihat Minggu 11 Juni 2023.
Selain Pantura, wilayah Sumatera dan Kalimantan juga akan terpapar suhu yang relatif lebih panas dibanding wilayah lain. "Utara ekuator itu, Sumatera dan Kalimantan," katanya.
Namun, daerah di bagian tenggara Indonesia, seperti Bali, juga Papua, diprakirakan akan lebih dingin dibanding wilayah lain. "Justru tidak panas, karena mendapat angin dingin," lanjutnya.
Antisipasi Krisis Air
Erma mengingatkan agar mulai waspada mengantisipasi suhu yang panas dan juga krisis air, akibat potensi hari tanpa hujan dengan waktu cukup panjang.
Sejumlah hal bisa dilakukan di sepanjang Juni dan Juli untuk antisipasi. Bila sering bepergian, ia mengingatkan agar menggunakan tabir surya, dan selalu menjaga kelembaban tubuh dengan konsumsi air yang cukup.
"Juni dan Juli jadi waktu sempurna menjalani aktivitas di luar, liburan. Jaga agar tidak dehidrasi dan cukup cairan," katanya.
Sedangkan, guna mengantisipasi krisis air akibat hari tanpa hujan, Erma menyarankan sejumlah hal. Mulai dari menggali sumur lebih dalam untuk mencari sumber air baru.
Kemudian menampung air hujan bila hujan sedang turun, serta menggalakkan penghijauan untuk memperbanyak resapan air. "Sehingga masih ada air tersimpan di bawah tanah, ketika tidak ada hujan," imbuhnya.
Advertisement