Kemarau Panjang Petani Tembakau Lamongan Keruk Keuntungan
Kemarau panjang tidak menjadikan semua orang menjadi susah. Sebaliknya, justru ada yang merasa diuntungkan. Yakni, petani tembakau.
Seperti halnya petani tembakau Lamongan. Kemarau panjang ini dirasa begitu memuaskan. Mereka bisa total panen hingga masa akhir panen, persisnya di bulan Oktober ini.
Kata lain, secara teknis budidaya tembakau, saat ini petani sedang melakukan masa panen hingga daun pucuk. Dan, ini berlaku untuk semua varietas yang ada di Lamongan. Meliputi varietas Jawa Manilo, Jawa Jinten dan Virginia.
"Alhamdulillah petani tembakau kita benar-benar bisa tersenyum pada panen tahun ini. Selain panen melimpah harga tembakau naik terus. Daun pucuk pin harganya juga tetap.mahal, " kata Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPP) Kabupaten Lamongan, Mohammad Wahyudi Rabi 11 Oktober 2023.
Lebih jauh Wahyudi mengungkapkan, saat ini harga tembakau mencapai Rp 50 - 54 ribu per kilogram. Besaran harga tersebut bersifat merata di seluruh wilayah Lamongan.
Selain harga jual tinggi, luas tanam tembakau di Lamongan pada tahun ini juga terus bertambah. Tercatat hingga Juli 2023 lalu terdapat 7.490 hektare. Bahkan data terakhir luas lahan tanaman tembakau mencapai angka 8.337 hektare.
"Sekali lagi Alhamdulillah tahun ini luas tanam tembakau Lamongan juga mengalami peningkatan. Jika dibandingkan tahun 2022, naik hingga lima puluh persen, " tuturnya
Diketahui tingginya harga jual tembakau ini tentu berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani tembakau. Terutama di wilayah delapan kecamatan yang selama ini dikenal sebagai daerah penghasil tembakau terbanyak di Lamongan.
Di antaranya, Kecamatan Ngimbang, Mantup, Sambeng, Sukorame, Bluluk, Modo, Kedungpring, dan Sugio.
Advertisement