Kemarau, Ngawi Mampu Produksi Padi 912 Ribu Ton per Tahun
Kabupaten Ngawi didaulat sebagai lumbung pangan untuk ketahanan pangan nasional tahun 2023 ini. Kabupaten berlokasi di utara lereng Gunung Lawu tersebut menjadi salah satu daerah surplus padi di Jawa Timur.
Saat kemarau panjang pemerintah pusat bersama jajaran TNI Polri menggelar gerakan ketahanan pangan nasional yang dipimpin Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin. Lokasinya dilaksanakan secara hybrid di 300 lebih titik termasuk Kabupaten Ngawi, di persawahan Desa Sukowiyono Rabu 1 November 2023.
Kabupaten Ngawi menggelar panen raya bersama Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, Sekda Provinsi Jatim Adhy Karyono, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Danrem 081 DSJ Kolonel Inf H. Sugiyono, Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko serta jajaran Forkopimda Ngawi.
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengatakan, produktivitas padi selama satu tahun mencapai 900-912 ribu ton dengan luas lahan kurang lebih 50 ribu hektare,” Meskipun terjadi kemarau panjang tetap bisa mendukung ketahanan pangan, ini juga tidak lepas dari program Elfarm (Elektricity For Farming) atau listrik masuk sawah, dari total 22 ribu sumur 17 ribu diantaranya sudah menggunakan tenaga listrik,” ujarnya dikutip https://suara.ngawikab.go.id pada Rabu 1 November 2023.
Menurut Bupati Ngawi, selain itu produktivitas yang tinggi juga tidak lepas dari inovasi pertanian ramah berkelanjutan dengan mengaplikasikan pertanian organic. Misalnya di Desa Sukowiyono ini 70 persen lahannya sudah menggunakan pupuk organik, petaninya sendiri juga sudah bisa membuat pupuk sendiri. “ Sehingga petani tidak khawatir akan kelangkaan pupuk subsidi,” imbuhnya.
Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf mengapresiasi inovasi dari Pemerintah Kabupaten Ngawi dan meminta jajaran TNI untuk melakukan pendampingan terhadap petani. ”Sehingga ketahanan pangan tetap terjaga dan kesejahteraan masyarakat meningkat,” ujarnya.
Advertisement