Kemarau, Nelayan Tambak Ikan di DAS Brantas Malang Menjerit
Kemarau berdampak pada debit air di sepanjang aliran Sungai Brantas, Desa Karangkates, Sumberpucung, Kabupaten Malang. Mereka terancam gagal panen akibat air yang terus berkurang.
Hadi Prawoto, pemilik tambak ikan di Karangkates menyebut jika hujan tak lagi turun sejak Agustus. Akibatnya DAS Brantas di Karangkates mengalami pendangkalan hingga 7 meter.
Dampaknya ikan yang dipelihara menggunakan aliran Sungai Brantas, disebut lambat berkembang. "Kalau musimnya seperti ini, perkembangan ikan itu lambat, sulit untuk besar. Biarpun dikasih makan banyak pun sulit," dikutip dari Medcom, Senin 23 Oktober 2023.
Dia mengaku belum pernah memanen ikan sejak Mei. Sedangkan normalnya ikan bisa dipanen setiap enam bulan sekali. "Sekarang satu tahun belum panen," katanya.
Selain tak panen, pendapatan bulanan juga berkurang drastis sejak Mei 2023. Hingga kini, ia hanya menghasilkan rata-rata Rp2 juta per bulan, sedangkan kondisi normal pendapatan bisa mencapai Rp7 juta.
Tak hanya pendapatan yang berkurang, ia juga khawatir bencana selanjutnya tiba. Ikan akan mati massal akibat kekeringan ekstrem berkepanjangan. Salah satunya akibat kadar ph dan zat amonia yang meningkat.
Advertisement