Kemarau, Inklusi Aisyiyah dan Pemerintah Bojonegoro Berbagi Bibit
Inklusi Aisyiyah bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bojonegoro berbagi ribuan bibit gratis. Bibit diberikan di sejumlah desa di Kecamatan Kedungadem dan Kecamatan Sugihwaras, Bojonegoro pada Senin 19 Juni 2023.
Bibit gratis yang diberikan ke masyarakat Bojonegoro, seperti cabai, tomat, sawi, terong dan kembang kol. Masing-masing berjumlah 150 bibit. Pemberian bibit disaksikan perangkat Desa Kendung, Kecamatan Kedungadem, penyuluh pertanian dan kader Inklusi Aisyiyah.
”Saya siap mendampingi kader inklusi untuk tanam bibit dan merawatnya dengan benar,” ujar Sugio, penyuluh pertanian di Kedungadem, Senin 19 Juni 2023.
Sementara pemberian bibit gratis, juga berada di Desa Panjang, Kecamatan Kedungadem. Jumlah yang dibagikan sebanyak 900 bibit. Bibit yang diberikan juga sama, seperti tomat, terong, sawi, kembang kol dan bibit cabai. Bibit ditanam di rumah warga anggota Inklusi atau dikenal kebun gizi warga.
Menurut Sekretaris Desa Panjang, Kedungadem, Nurmalisa, pemberian bibit tanaman produktif, sangat bermanfaat bagi masyarakat. Apalagi pemberian bibit juga didampingi para penyuluh pertanian.
Pemberian bibit gratis juga berada di Desa Wedoro, Kecamatan Sugihwaras, Bojonegoro. Tim Inklusi Aisyiyah dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bojonegoro langsung menyalurkan bibit. Tercatat ada 900 bibit yang diberikan warga.
Menurut Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Bojonegoro Zuliyatin Lailiyah, Desa Wedoro adalah desa perluasan.”Bismillah nggih ibu-ibu, semoga kedepannya bisa sesukses desa sasaran program inklusi yang lain”, ujarnya.
Mengutip pwmu, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Bojonegoro mengadakan Pelatihan Kader Program Inklusi bersama Pimpinan Wilayan Aisyiyah (PWA) Jatim dan Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah pada 20 Oktober 2022 lalu.
Kegiatan tersebut bagian dari program Inklusi Aisyiyah bertema ‘Penguatan Kepemimpinan Perempuan untuk Pemenuhan Akses Kesehatan dan Ekonomi pada Perempuan Dhu’afa Mustadh’afin dengan Pendekatan Inklusif dan Hak Perempuan’. Program ini sejalan dengan pelaksanaan program Qaryah Thayyibah ‘Aisyiyah (mewujudkan Desa Sejahtera).
Advertisement