Kemarau, 23 Ribu Keluarga di Lombok Timur Kekeringan
Curah hujan yang tidak lagi turun selama kemarau berdampak pada kekeringan di 48 desa di wilayah Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Desa tersebut tersebut tersebar di sembilan kecamatan.
Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy menyampaikan kekeringan berdampak pada 23 ribu kepala keluarga di wilayah tersebut, dilansir dari Antara, Selasa 5 September 2023.
Menurutnya, kekeringan menimbulkan dampak paling parah di wilayah Kecamatan Suela, Jerowaru, Keruak, dan Aikmel. "Kekeringan yang berlangsung beberapa bulan terakhir telah memberikan dampak serius bagi masyarakat," katanya.
Kekeringan menyebabkan warga yang tinggal di desa-desa yang mengalami sulit mendapatkan pasokan air bersih. Pemerintah daerah menyalurkan bantuan air bersih ke desa-desa yang menghadapi kekeringan dan kekurangan air bersih.
Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi kemarau yang lebih kering di musim ini. Kemarau diprediksi akan berlangsung bahkan hingga Desember 2023.
Fenomena puncak musim kemarau berjalan merambat, dimulai dari Barat ke Selatan. Efek paling parah dirasakan wilayah Nusa Tenggara yang kini sudah terjadi dan diprakirakan berlangsung hingga Desember.
Advertisement