Kemarau 2023, Produksi Garam Sampang Naik hingga 300 Ton
Kemarau panjang berdampak pada produksi garam di Kabupaten Sampang, Madura. Pada musim panen, produksi garam 2023 di Kabupaten Sampang mencapai 300 ribu ton atau meningkat 10 ribu ton dibanding tahun 2022 lalu.
Data di Dinas Kelautan dan Perikanan Pemerintah Kabupaten Sampang menyebutkan, produksi garam tahun 2022 sebanyak 290 ribu ton garam. Sementara produksi garam tahun 2023 naik menjadi 300 ribu ton.
Bisa jadi musim kemarau panjang dan suhu panas berdampak pada produksi garam di Kabupaten Sampang. “Cuaca panas menguntungkan bagi para produsen garam,” ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pemkab Sampang, Wahyu Prihartono dalam keterangan pers di Sampang, Jumat 13 Oktober 2023.
Lahan garap di Sampang tahun 2023 ini seluas 2.800 hektare dari jumlah sebelumnya 4.382 hektare lebih atau mengalami penyusutan. Sementara untuk produktivitas garam di kisaran 90 ton perper hectare—terutama saat musim panas.
Sedangkan lokasinya lahan garam tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Sampang. Di antaranya Kecamatan Pangarengan, seperti di Desa Gulbung dan Desa Pangarengan. Kemudian di Kecamatan Jrengik, Camplong, Sampang dan Kecamatan Sreseh.
Menyusutnya lahan garap garam karena beberapa factor. Yang terlihat karena lahan garam banyak dijadikan permukiman penduduk, terutama yang ada di Kecamatan/Kabupaten Sampang.
Sebelumnya, Kabupaten Sumenep mulai mengawali panen garam, pada Juni 2023 ini. Sebanyak 250 ton garam dihasilkan PT Garam—anak perusahaan BUMN tersebut.
Panen garam perdana di kabupaten ujung timur Pulau Madura ini, dihasilkan dari empat lokasi lahan pegaraman. Yaitu tersebar di kawasan Desa Gersik Putih Kecamatan Gapura; Desa Pinggir Papas Kecamatan Kalianget, dan lahan pegaraman yang berada di Kabupaten Sampang serta Kabupaten Pamekasan.
Menurut Corporate Secretary PT. Garam, Indra Kurniawan, pada musim produksi tahun ini diakui molor dari perkiraan awal. Karena seharusnya panen setelah lebaran pada April lalu. Namun, karena masih ada hujan sehingga baru dimulai saat ini.
“Untuk panen perdana sudah dilakukan 30 Mei kemarin, tapi secara formal awal produksi dimulai 6 Juni 2023,” ujarnya, dikutip dilaman sumenepkab. Jumat 16 Juni 2023 lalu.