Kemarau, 2 Juta Liter Air Bersih Disalurkan ke-6 Desa di Malang
Musim kemarau yang diperkirakan masih berlangsung hingga Oktober 2023 ini membuat sejumlah desa di Kabupaten Malang terancam mengalami kekeringan. Mitigasi bencana kekeringan ini menjadi perhatian dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan bahwa dalam dua bulan terakhir ini sebanyak 2,1 juta liter lebih air bersih telah didistribusikan keenam desa terdampak.
"Total ada 2.139.000 liter yang telah didistribusikan ke enam desa,” ujarnya, Rabu 11 Oktober 2023.
Keenam desa yang menjadi sasaran distribusi air bersih tersebut yaitu Desa Jabung sebanyak 605 ribu liter air bersih, menyasar 269 kepala keluarga. Lalu Desa Kemiri, sebanyak 390 ribu liter air untuk 335 kepala keluarga.
"Di Kecamatan Singosari, Dusun Sumbul, Desa Klampok sebanyak 20 ribu liter untuk 188 KK. Total ada 540 ribu liter air distribusikan sejak 1 September sampai 08 Oktober 2023," katanya.
Sementara tiga desa lainnya yang menjadi sasaran distribusi air bersih terletak di Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Ketiga desa tersebut yaitu Desa Kedungbanteng, Desa Sumbermanjing Wetan, dan Desa Sumberagung.
"Rinciannya 256.000 liter ke Desa Kedungbanteng dengan 130 KK terdampak, Desa Sumbermanjing Wetan sebanyak 180.000 liter dengan, dan Desa Sumberagung sebanyak 156.000 liter, di mana pada Senin kemarin didistribusikan 16.000 liter air untuk 75 KK," ujarnya.
BPBD Kabupaten Malang melakukan distribusi air bersih sebanyak tiga sampai empat kali pengiriman ke tiap desa dengan mobil tangki selama periode September hingga awal Oktober 2023.
Sementara itu Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Karangploso Malang, Ahmad Lutfi mengatakan bahwa Malang Raya yang berada di bagian selatan saat ini masih mengalami musim kemarau.
“Sebagian besar wilayah Indonesia terutama di selatan ekuator masih mengalami musim kemarau dan sebagian lainnya akan mulai memasuki peralihan musim,” ujarnya.
Advertisement