Kemah Sasikirana 2023, Membuka Akses Seni Tari Kontemporer
Yayasan Seni Tari Indonesia menggelar program Kemah Tari Sasikirana 2023. Kegiatan yang mengangkat tema “Tubuh dan Tanah” ini puncaknya diselenggarakan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Minggu, 19 November 2023.
Agenda yang dilaksanakan oleh tiga komunitas tari di Indonesia yaitu Sasikirana KoreoLAB & Dance Camp bersama Jatiwangi Art Factory tersebut mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari pemerintah, melalui Kemendikbudristek.
Kemah Tari Sasikirana 2023 merupakan program inkubasi seni tari dalam bentuk pelatihan intensif yang bertujuan meningkatkan kapasitas diri dan wawasan artistik, membangun jejaring seniman tari kontemporer muda, menambah produksi pengetahuan tari, serta membuka akses penguatan ekosistem seni tari kontemporer secara merata.
Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra mengatakan, pemajuan kebudayaan yang dilaksanakan pemerintah saat ini tidak dapat dielakkan dari kontribusi besar seni tari dan pegiat kesenian tersebut.
“Seni tari mampu merepresentasikan keberagaman kebudayaan yang menjadi kekayaan serta kebanggaan Indonesia. Melalui geliat seni tari, nilai-nilai kebudayaan Indonesia selalu muncul dan tersebarluaskan ke masyarakat,” ujar Mahendra, Minggu, 19 November 2023.
Mahendra menyebut, kesenian tari selama ini telah menjadi media penghubung dan pelukis segala perkembangan kehidupan sosial masyarakat. Dari seni tari inilah, Mahendra menambahkan, mampu menghilangkan sekat dalam masyarakat sebagai ciri pluralitas di Indonesia.
Kemendikbudristek selalu berkomitmen untuk bersinergi dan memberikan ruang kepada pelaku tari di tanah air agar dapat melahirkan gagasannya sehingga ikut memperkuat ekosistem kesenian dan pemajuan kebudayaan.
Pelaksanaan Kemah Tari Sasikirana 2023 di Majalengka berlangsung di empat lokasi, yaitu Jatiwangi Art Factory, Pabrik Genting Super Fajar, Tanah Segitiga Kampung Wates Jatiwangi, dan Posyandu Terraccota.
Selama sepekan Kemah Tari Sasikirana 2023 berisi serangkaian kegiatan seperti latihan olah tubuh, diskusi dan latihan koreografi, kuliah khusus bersama pakar seni tari, riset kebudayaan Kabupaten Majalengka, dan saji karya atau presentasi lokakarya.
Kemah Tari Sasikirana 2023 melibatkan 21 penari terpilih dari seluruh Indonesia, tiga koreografer kontemporer, empat seniman sebagai mentor. Dua orang koreografer kontemporer dalam Kemah Tari Sasikirana 2023 adalah Hartati dan Rianto, yang merupakan penerimaan Anugerah Kebudayaan Indonesia tahun ini untuk bidang Pelopor dan Pembaru Seni Tari Indonesia.
Sebagai informasi, inisiasi Kemah Tari Sasikirana telah dimulai sejak tahun 2015 dengan selalu mempertemukan antara 20-25 seniman tari dari seluruh penjuru tanah air. Dalam setiap penyelenggaraan Kemah Tari maka selalu dipertunjukkan karya seni tari ke hadapan masyarakat.