Kemah Kerja Mahasiswa, Pengabdian Maba FT UB di Desa
Fakultas Teknik Universitas Brawijaya menggelar Kemah Kerja Mahasiswa (KKM) ke-41 di Desa Ketindan, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Acara ini digelar selama empat hari mulai Senin 14 Januari hingga Kamis 17 Januari 2019.
Staf Ahli Wakil Dekan 3 FT UB, Redi Bintarto mengatakan dalam kegiatan ini merupakan sebuah bentuk pengabdian masyarakay yang sudah 41 tahun menjadi tradisi bagi setiap mahasiswa baru (maba) FT UB.
"Melalui kegiatan ini diharapkan peserta dapat menjaga kondisi fisik dan kesehatan serta etika dan nama baik almamater selama mengabdi di masyarakat Ketindan, Lawang," katanya.
Rangkaian kegiatan dalam KKM ini dimulai dengan rutinitas mulai pagi setiap harinya. Setelah itu, maba terlebih dahulu dikumpulkan untuk diskusi persiapan proyek yang dilanjutkan dengan hiking menuju lahan proyek.
Sebelumya, maba putra telah mengerjakan rabat jalan, pemasangan penerangan jalan umum (PJU), rehabilitasi drainase, serta persiapan railing jembatan.
Sedangkan, maba putri dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama membuat kerajinan tangan di tenda, melakukan sosialisasi Pengemasan dan Pemasaran Produk Jaman Now, dan mengajar di TK dan SD setempat.
Untuk maba putra, panitia menargetkan sepuluh titik PJU, rabat jalan sepanjang 25 m, railing jembatan, dan 150 meter rehabilitasi drainase.
Dosen pembimbing secara bergantian mengunjungi lokasi KKM, bahkan beberapa ada yang menginap di perumahan warga untuk memantau kegiatan.
"Alhamdulillah lancar dan terkendali. Kami mengawasi kegiatan mahasiswa hingga malam hari secara bergantian. Panitia dari fakultas pun bergantian datang ke lokasi dan mengawasi jalannya kegiatan. Pimpinan fakultas hari ini juga mengunjungi lahan untuk memantau progres," ujarnya.
Salah satu Peserta KKM, Putriedi mengaku juga turut menginap sejak hari pertama. Dia menegaskan bahwa kegiatan berlangsung lancar terkendali dan tanpa kekerasan.
"Mahasiswa baru juga tampak bersemangat mengerjakan tugas masing-masing sambil berinteraksi dengan warga," ujarnya.
Sementara itu, para Dosen dan panitia yang bertandang ke lokasi dan meninjau secara langsung pengabdian masyarakat Teknik juga mengamati interaksi antara warga dan mahasiswa. Berdasarkan pengamatan, warga sekitar sangat antusias dan kooperatif, baik saat sosialisasi maupun di sekitar lahan proyek
"Tadi ada ibu-ibu yang membawakan seteko teh dan gorengan ke lokasi proyek. Dan di proyek juga ada warga yang turut membantu menyelesaikan tugas di lapangan," ungkap Elsa salah satu panitia dari pihak mahasiswa. (umr)
Advertisement