Kemacetan di Wongsorejo Banyuwangi Jadi Ladang Cari Duit
Pembangunan empat jembatan ruas jalan nasional di wilayah Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, kerap memicu kemacetan kendaraan. Kondisi ini diperparah adanya oknum warga yang mengawal kendaraan untuk lepas dari kemacetan dengan meminta uang jasa. Aktivitas oknum warga ini pun dianggap meresahkan sehingga sempat ramai di sejumlah media sosial.
Kapolsek Wongsorejo, AKP Eko Darmawan menyatakan, perbaikan jembatan ini memang memicu terjadinya kemacetan. Pada saat bersamaan volume kendaraan juga meningkat.
“Kami sudah melakukan langkah antisipasi dengan menempatkan anggota untuk melakukan pengaturan lalu lintas,” jelasnya, Rabu, 11 Oktober 2023.
Mantan Kapolsek Cluring ini menambahkan, pihaknya juga sudah sudah menindaklanjuti adanya kabar oknum warga yang melakukan pengawalan kendaraan untuk keluar dari kemacetan. Pengawalan ini dilakukan dengan meminta uang jasa. Anggota Unit Reskrim, ujar Eko, telah melakukan hunting system untuk mencegah terjadinya aksi premanisme atau pemalakan.
Dia menegaskan, petugas berseragam fokus melakukan pengaturan lalu lintas di titik rawan macet. Sedangkan anggota unit Reskrim melakukan patroli menyisir Jalan Wongsorejo-Alasbuluh. Anggota, menurutnya, melaksanakan pembinaan terhadap warga yang menjadi relawan pengatur jalan. Mereka diimbau agar tidak melakukan pengawalan dengan meminta uang jasa terhadap pengendara.
“Kami melakukan langkah persuasif dengan melakukan pembinaan, apabila ada yang melakukan kembali akan kami tindak sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kepala Desa Alasbuluh untuk menyampaikan kepada warganya agar tidak memanfaatkan kemacetan ini untuk keuntungan pribadi dengan meminta uang jasa pengawalan agar kendaraan terlepas dari kemacetan. Apalagi pengawalan dilakukan dengan melawan arus, menggunakan lajur jalan dari arah berlawanan.
Eko Darmawan menambahkan, dirinya juga sudah mengajukan penambahan personel ke Polresta Banyuwangi untuk diterjunkan ke lokasi. Tambahan personel ini untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan.
“Karena besok jalur Jember akan ditutup, sudah kita laporkan ke Pak Kabag Ops untuk penambahan personel,” ujarnya.