Kelud Volcano Road Run Diramaikan Peserta Mancanegara
Sebanyak 620 peserta ikut ambil bagian dalam kegiatan lomba lari bertema Kelud Volcano Road Run 2019, Minggu 15 September 2019. Lomba lari yang dilaksanakan di lokasi wisata Gunung Kelud ini diikuti tidak hanya peserta dari dalam negeri melainkan juga melibatkan peserta mancanegara seperti Jepang, Singapura dan Australia. Tercatat peserta Mancanegara yang ikut sebanyak 20 orang.
Pelaksanaannya, peserta dibagi dalam enam kategori yaitu umum pria-wanita, pelajar putra-putri, peserta mancanegara pria-wanita. Peserta mengambil start di area pintu masuk lokasi Wisata Gunung Kelud. Mereka berlari menanjak menempuh jarak sekitar 10 kilometer hingga finish di kawah Gunung Kelud. Total hadiah yang diperebutkan dalam Kelud Volkano Road Run 2019 ini sebesar Rp 50 juta.
Medan yang berat karena terjal menanjak membuat panitia mengantisipasinya dengan paramedis. Mereka menyediakan tenaga paramedis di titik tertentu.
"Setiap 3 kilometer, rute yang dilewati oleh peserta kita siapkan dokter dan tenaga medis di sana. Jika ada peserta yang tidak kuat, maka tim medis berhak untuk menyetop agar peserta tidak melanjutkan kembali larinya," terang Antuji selaku panitia pelaksana Lomba Volcano Run 2019.
Kegiatan lomba lari ini, merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh pemerintan daerah bekerjsama dengan salah satu perusahaan swasta. Lomba lari sudah berlangsung dan diselenggarakan sebanyak empat kali.
"Tracknya menanjak start di ketinggian 600 (MDPL) dan finish 1300 (MDPL) di area Kawah Gunung Kelud, " Kata Antuji
Sementara itu, Yoga Pamungkas salah satu peserta mengaku sudah empat kali ini ikut mendaftar Kelud Volcano Road Run. Alasanya mengikuti lomba lari tersebut, karena dirinya merasa tertantang untuk bisa menaklukan rute jalan yang menanjak dari lereng kaki Gunung Kelud hingga finish di area Kawah. Di samping itu, ia merasa fresh karena di sepanjang jalur rute yang dilalui banyak dikelilingi pemandangan pegunungan yang nan elok.
"Rutenya menantang, mulai start sampai finsh nanjak terus. Selain itu pemandangannya juga bagus. Banyak spot-spot foto yang menarik. Dan yang pasti kenal dengan sesama pelari dari luar daerah," papar pria asal Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.
Selain merasa tertantang, Yoga Pamungkas merasakan kepuasan tersendiri bila mengikuti lomba lari ini. Menurutnya lomba lari di alam terbuka pegunungan sangat berbeda dengan City Run (lomba lari diperkotaan).
"Menaklukkan puncak Kelud dengan ketinggian 1731 meter di atas permukaan laut (MDPL) adalah kepuasan tersendiri. Olah raga sambil berlibur as," tuturnya.