Keluarkan SE, Risma Ingin Terapkan Protokol Kesehatan Ketat
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini kembali keluarkan Surat Edaran (SE) yang ditujukan kepada seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Isi surat tersebut mengenai protokol kesehatan ketika berada di kantor.
Surat bernomor 800/7505/436.8.3/2020 tersebut bertuliskan perihal pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan Pemerintahan Kota (Pemkot) Surabaya.
“Surat edaran tersebut sudah dikeluarkan mulai Senin, 24 Agustus 2020 kemarin, dan sudah ada OPD yang memberlakukannya,” kata Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, Rabu, 26 Agustus 2020.
Salah satu poin di dalam SE tersebut tertulis bahwa para staf pemerintahan diimbau untuk membersihkan diri, serta mengganti pakaian ketika sampai di kantor dan sebelum pulang ke rumah.
“Ketika sampai di kantor, untuk mengganti pakaian, dan membersihkan diri sebelum pulang ke rumah. Sebagai langkah antisipasi saja, kita kan tahu Covid-19 ini kan dapat menyebar melalui udara,” jelasnya.
Poin selanjutnya, dalam SE tersebut juga disebutkan untuk tidak menggunakan barang atau perlengkapan kantor milik orang lain.
“Kemudian juga di surat tersebut menginstruksikan agar pegawau untuk tidak saling bertukar makanan. Harapannya itu untuk membawa makanan dari rumah, karena sterilisasi makanan bisa terjaga,” ucapnya.
Tak hanya itu, SE yang ditandatangani oleh Risma itu juga membahas perihal staf yang berdomisili di luar Kota Surabaya untuk mengerjakan tugas kedinasan dari rumah masing-masing.
“Semua tergantung pada kebijakan kepala OPD, jika dirasa karyawan tersebut memegang peran penting pada penyeselaian pekerjaan, ada kebijakan lain yang akan diterapkan oleh karyawan tersebut,” ujarnya.
Oleh karena itu, menurut Febri, SE tersebut bersifat imbauan, karena setiap kepala OPD memiliki pertimbangan masing-masing terkait dengan setiap keputusan yang akan diambil.
“Pimpinan OPD ini kan pastinya memiliki pertimbangan. Pemkot Surabaya akan memonitor melalui rekan-rekan kominfo juga, karena mereka memiliki aplikasi untuk memonitoring karyawan yang melakukan WFH,” tutupnya.
Advertisement