Keluarga Relakan Kepergian Aloysius Bayu dengan Rasa Bangga
Jenazah korban bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Aloysius Bayu, telah dikebumikan hari ini. Prosesi pemakamannya diwarnai isak tangis pihak keluarga dan rekan-rekannya, suasana haru menyelimuti ratusan orang yang hadir.
Adik kandung Bayu, Galih Wardhana (33), mengaku keluarganya telah rela melepas kepergian kakak pertamanya itu. "Kami sekeluarga sudah merelakan, kepergian kakak, Kak Bayu pergi dengan kehormatan, saat melakukan tugas, kami mendoakan dia dengan penuh kebanggaan," ujarnya seusai prosesi pemakaman di TPU Keputih, Surabaya, Rabu, 23 Mei 2018.
Kebanggan itu muncul, menurut Galih, karena Bayu gugur ketika melakukan tugas sebagai relawan gereja. Saat itu Bayu adalah orang yang mencegah laju motor dua terduga teroris yang hendak masuk ke area gereja, sebelum akhirnya meledak tepat di pintu gerbang.
"Semoga dari yang Kak Bayu lakukan, bisa menjadi sebuah inspirasi untuk bereaksi cepat bila melihat yang tidak benar, lebih peduli sekitar, peduli lingkungan, dan jangan takut jika anda benar," kata Galih.
Galih mengatakan, pihak keluarga mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya, atas setiap bantuan yang ditujukan untuk keluarga Bayu.
"Untun semua pihak, pemerintah, wali kota, dan juga untuk yang mendoakan, membantu keluaraga kami, itu sangat-sangat membantu kami, tuhan yang membalas berlipat ganda," ujarnya.
Bayu pergi meninggalkan seorang istri dan dua orang anaknya yang masih balita. Kedepannya, Galih dan keluarga berencana meneruskan usaha studio foto yang dirintis oleh Bayu.
Bayu, adalah relawan gereja Santa Maria Tak Bercela yang menjadi salah satu korban ledakan bom di gereja itu pada, Minggu 13 Mei 2018, pekan lalu.
Jenazah Bayu sebelumnya memang tidak langsung diserahkan ke pihak keluarganya, sebab, harus melalui proses identifikasi terlebih dahulu.
Identifikasi tubuh Bayu, menurut Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera, memang memerlukan waktu yang lama. Setidaknya tim DVI Polda Jatim memerlukan waktu 10 hari sejak bom meledak, dan akhirnya jasad Bayu diserahkan pada pihak keluarga pada Selasa, 22 Mei 2018. (frd)
Advertisement