Keluarga Penumpang Mulai Berdatangan ke Posko
Keluarga dari penumpang Kapal Motor (KM) Santika Nusantara mulai berdatangan ke posko informasi yang berada di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Sejauh ini sudah ada 12 orang yang melapor ke posko.
Mereka yang melapor berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur seperti Surabaya, Sidoarjo, Sumenep, Bangkalan, Lamongan dan Kediri.
Menurut salah seorang pegawai agen pelayaran yang bertanggung jawab atas pemberangkatan KM Santika Nusantara yang berada di lokasi bernama Yoyok, keluarga penumpang mulai berdatangan sejak pukul 10.00 WIB tadi.
"Sudah ada 12 yang melapor ada yang dari kerabat penumpang. Ada juga dari kawan penumpang," ucapnya kepada ngopibareng.id.
Dari 12 orang yang melapor, menurut Yoyok, total ada 49 orang yang menjadi penumpang KM Santika Nusantara.
"Ada yang satu orang melaporkan jika kerabatnya yang berada di kapal jumlahnya sampai empat orang. Bahkan ada juga yang sampai 21 orang, seperti yang dari Kediri itu," terangnya.
Yoyok juga menambahkan, jika sudah ada 53 orang yang sudah dievakuasi di Pelabuhan Masalembu. Mereka sudah berada di daratan. Sedangkan sekitar 89 orang lainnya, langsung dievakuasi dari tempat lokasi kebakaran langsung menuju Surabaya. Yoyok menyebut, jika penumpang yang langsung dibawa ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya diperkirakan akan tiba sekitar 23.00 WIB.
Sementara pelapor asal Pare, Kediri Yuda Hari Siswanto menjelaskan ke 21 orang yang dia tulis dalam penumpang kapal adalah pekerja yang akan dikirim ke perkebunan kelapa sawit di Banjarmasin.
"Iya Pak pekerja saya. Sampai saat ini belum bisa kontak sama sekali Pak. Saya masih khawatir ini," terangnya.
Sebelumnya dikabarkan KM Santika Nusantara terbakar pada Kamis malam 22 Agustus 2019 sekitar pukul 20.45 WIB. Berdasarkan data awal menurut manifes, KM Santika Nusantara membawa penumpang sejumlah 111 orang. Rinciannya terdiri dari 100 penumpang dewasa, enam anak, dan lima bayi. Selain itu ada 83 kendaraan yang diangkut.
Namun, dalam perkembangan terakhir, jumlah penumpang yang berhasil dievakuasi ternyata berbeda dengan manifest. Basarnas menyebut jika sudah berhasil mengevakuasi sejumlah 143 orang dengan menggunakan tiga kapal. Belum jelas, apakah dari 143 orang tersebut termasuk dari anak buah kapal (ABK).
Namun versi agen pelayaran, ada 140 penumpang yang berhasil diselamatkan. Sebanyak 51 orang sudah berhasil didaratkan di Pelabuhan Masalembu. Sedangkan sebanyaj 89 orang langsung dievakuasi menuju Surabaya.