Keluarga Penumpang Jatuhnya Pesawat Lion Air asal Surabaya Shock
Didik Setiawan (44), ayah dari Deryl Fida Febrianto salah satu korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 asal Surabaya sangat terkejut mendengar pesawat yang ditumpangi anaknya jatuh di perairan Tanjung Karawang, Senin, 29 Oktober 2018.
Ia mengaku pasrah atas musibah yang menimpa anak sulungnya yang berpamitan akan bekerja di bidang pelayaran.
"Ia baru kerja pertama ini di Pangkal Pinang, lah kok kejadian seperti ini. Kami masih menunggu kabar selanjutnya," kata Dedik saat ditemui di kediamannya, Jalan Simopomahan Baru, Surabaya, Senin 29 Oktober 2018.
Menurut cerita Didik, Deryl berangkat dari Bandara Juanda Surabaya ke Jakarta pada Rabu 17 Oktober 2018 lalu. Ia harus berangkat lebih awal karena di Jakarta harus dilakukan pembekalan dan menyelesaikan berkas-berkasnya.
Selama di Jakarta, Deryl tinggal di asrama yang disediakan oleh perusahaan tempatnya bekerja. Didik mengaku tidak memiliki firasat apapun dari kejadian ini. Saat mengantarkan Deryl ke Juanda, dia melihat Deryl menciumi dan memeluk ibunya dengan erat.
Kata Didik, sebelum berangkat ke Pangkal Pinang sekitar pukul 05.00, Deryl telah memberikan kabar ke orang tuanya bahwa ia aka akan berangkat menuju Pangkal Pinang.
Saat kontak tersebut, Deryl mengabari sudah boarding time dan akan masuk ke pesawat. "Kontak terakhir sekitar pukul 05.00 tadi pagi. Ia mengabarkan sudah boarding time dan akan masuk dalam pesawat," katanya.
Karena ini baru pertama kali kerja di bidang pelayaran dan di luar kota, Didik pun membalas pesan anaknya dengan menyelipkan doa dan ucapan semangat melalui pesan whatsApp, namun pesannya tidak terkirim atau tertunda.
Saat itulah, Didik mulai gelisah dan tidak ada kabar dari Deryl. Hingga akhirnya dia mendengar berita bahwa pesawat yang ditumpangi anaknya hilang kontak.
"Saat itu saya sedang di mobil mantau radio. Terus kok ada kabar itu, saya kaget. Saya langsung cek tiket anak saya, ternyata benar naik pesawat itu. Saya juga hubungi keluarga untuk memantau kabar itu. Anak saya berangkat untuk kerja, dan ini pekerjaan pertamanya," kata Didik.
Kabar jatuhnya pesawat tersebut membuat Didik dan keluarganya shock, terutama ibunda dan istrinya. Deryl, diketahui baru saja melangsungkan pernikahannya pada Senin, 15 Oktober 2018.
Sampai saat ini, Didik bersama keluarga masih menunggu kabar dari pihak Lion Air dan Basarnas, terkait keberadaan Deryl. Setelah mendapatkan kabarnya, pihak keluarga berencana akan menyusulnya ke Jakarta. (hrs)