Keluarga Napi Meninggal di Lapas Porong Tolak Autopsi Medis
Keluarga Martein Johanes Robot, 35 tahun, napi Lapas Porong yang ditemukan meninggal di dalam kamar menolak untuk dilakukan autopsi medis.
Keluarga korban juga membuat surat pernyataan dan menerima bahwa korban meninggal karena sakit asma dan asam lambung.
"Orang Tua korban menerima sebab kematian almarhum dan membuat surat pernyataan, menolak tindakan Kedokteran Forensik," kata Humas Kemenkumham Jatim, Fajrin Marhaendra, Minggu, 29 Mei 2022.
Martein Johanes Robot ditemukan meninggal di dalam kamar Blok A, Wing A No 12, Lapas Kelas 1 Surabaya yang berlokasi di Porong, Sidoarjo. Korban pertama kali ditemukan tak bernyawa oleh Dedi Sunarno, teman sekamarnya.
"Menurut pengakuan teman sekamarnya, korban sempat mengalami kejang-kejang sebelum meninggal," imbuh Fajrin.
Dikatakan Fajrin, berdasarkan riwayat kesehatan di klinik Lapas Porong, korban menderita sakit asma dan asam lambung. Hal tersebut diperkuat dengan temuan sisa obat gangguan pernafasan bermerek Teosal.
"Dari hasil olah tempat kejadian perkara Inafis Polresta Sidoarjo, mulut korban mengeluarkan darah dan ditemukan sisa konsumsi obat 6 butir pil merk Teosal 130 mg dan pil Furosemide 4 mg," terangnya.
Diketahui, pria asal Sidotopo Indah, Surabaya ini divonis 8 tahun penjara karena terlibat kasus narkoba. Korban dipenjara sejak tahun 2018.
Advertisement