Keluarga Menemukan Luka Pada Wajah Mahasiswa Poltekpel Surabaya
Kematian Muhammad Rio Ferdinan Anwar, 19 tahun, mahasiswa Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya asal Dusun Pudakpolo, Desa Puloniti, Kecamatan Bangsal, Mojokerto, dinilai tak wajar. Sebab, Muhammad Yani, ayah korban yang juga Kepala SPKT Polsek Kutorejo itu mendapati sejumlah luka di wajah dan leher putranya.
Yani menjelaskan, kabar kematian putra sulungnya itu diterima pada Minggu 5 Februari 2023 sekitar pukul 22.45 WIB. Saat itu jenazah Rio dikabarkan sudah berada di Rumah Sakit Umum (RSU) Haji, Sukolilo, Surabaya.
Polisi berpangkat Aiptu itu menduga adanya kejanggalan pada kematian putranya. Sebab, ia mendapati sejumlah luka di wajah dan leher putranya. Begitu juga dengan bibir korban pecah dan mukanya lebam. Ditambah lagi mulut korban juga masih terus mengeluarkan darah saat itu.
Sementara informasi yang diterima Yani dari pihak kampus korban meninggal disebabkan karena terjatuh dari kamar mandi. Oleh sebab itu Yani menilai kematian anaknya tak wajar.
"Saya melihat kondisi mayat seperti itu sudah pasti ada penganiayaan. Kalau dibilang jatuh di kamar mandi jelas tidak masuk akal," kata Yani, Selasa 7 Februari 2023.
Kejanggalan yang ditemukan Yani itupun dilaporkan ke Polsek Gununganyar, Surabaya, pada Senin 6 Februari 2023 dini hari. Jenazah korban pun dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim. Saat itu hanya dilakukan visum luar.
"Waktu itu hanya divisum luar, terus ini kita visum dalam," ucap Yani.
Pada saat itu juga, Yani bersama pihak kepolisian mendatangi kampus yang berada di Jalan Gunung Anyar, Surabaya itu. Ia mengecek rekaman CCTV yang ada di kampus bersama pihak kepolisian.
Dari rekaman CCTV, terlihat putranya dibopong oleh sejumlah mahasiswa senior dari kamar mandi. Saat ini, kasus dugaan penganiayaan hingga mengakibatkan korban meninggal itu tengah didalami Polrestabes Surabaya.
Kanitresmob Polrestabes Surabaya AKP Zainul Abidin menjelaskan, dalam kasus kematian mahasiswa Poltekpel Surabaya itu hingga saat ini sudah 13 saksi diperiksa.
"Sementara ada sekitar 13 saksi yang kita mintai keterangan. Namun nanti kita akan dalami lagi," jelasnya.
Tim gabungan Polrestabes Surabaya dan Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim membongkar makam Muhammad Rio Ferdinan Anwar, 19, mahasiswa Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya asal Dusun Pudakpolo, Desa Puloniti, Kecamatan Bangsal, Mojokerto, untuk keperluan autopsi.
Penggalian makam putra sulung Muhammad Yani, anggota Polsek Kutorejo itu berlangsung di pemakaman umum Dusun Pudakpolo di belakang asrama Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jatim, Selasa 7 Februari 2023.
"Kami masih belum mendapatkan hasil ekshumasi, karena hasil dari ekshumasi ini akan menjawab penyebab kematian dari korban," tandasya.