Keluarga Meluruskan Biografi dan Agama WR Soepratman
Lagu Kebangsaan Indonesia Raya selalu dikumandangkan setiap upacara pengibaran bendera dan seremoni lainnya. Lagu tersebut ciptaan Wage Rudolf Soepratman atau WR Soepratman.
HUT ke-79 RI menjadi momen pihak keluarga meluruskan sejarah serta biografi WR Soepratman. Anggota Yayasan WR Soepratman Bidang Hubungan Masyarakat, Indraputra Hutabarat mengatakan banyak simpang siur mengenai sejarah dan biografi dari WR Soepratman.
Indraputra adalah anak dari Anthony C Hutabarat dan Augustiani. Diketahui, sang ibu merupakan salah satu keluarga yang paling dekat dengan kakak-kakak dari WR Soepratman, terutama Roekijem Soepratijah, kakak tertua WR Soepratman.
Informasi dihimpun, jelas Indra, tanggal lahir WR Soepratman yang benar adalah 9 Maret 1903, bukan 19 Maret 1903.
"Mengenai tanggal lahir, tempat lahir, status agama dan tempat meninggal dan lain-lainnya yang ingin kami sampaikan pada hari ini. Karena selama ini, sampai saat ini, kan banyak berita simpang siur mengenai tempat lahir, tanggal lahir. Tanggal lahir itu banyak yang masih menuliskan tanggal 19 Maret 1903, bahwa yang sebenarnya itu bahwa 9 Maret 1903," kata Indra saat jumpa pers Yayasan WR Soepratman di Jakarta.
Seperti diketahui, tanggal lahir WR Soepratman dijadikan peringatan Hari Musik Nasional di era Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Peringatan ini, pertama kali dilakukan pada 9 Maret 2013.
Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 10 Tahun 2013 tentang Hari Musik Nasional. Dalam Keppres itu disebutkan pula bahwa peringatan Hari Musik Nasional bukan hari libur nasional.
Lahir di Jakarta
WR Soepratman lahir di Jatinegara, Jakarta, bukan di Purworejo, Jawa Tengah. Indra menuturkan, kakak pertama WR Soepratman bernama Roekiyem Soepratijah, yang menjadi saksi dan melihat langsung saat adiknya lahir.
"Dan tempat lahirnya itu ada di Jakarta, banyak masih yang menuliskan bahwa tempat lahirnya itu bukan di Jakarta, tapi ada yang disebut di Purworejo. Kami bisa menyampaikan bahwa tanggal lahirnya adalah 9 Maret 1903 di Jatinegara pada saat itu. Berdasarkan pengakuan langsung dari Ibu Roekiyem itu adalah kakak kandung pertama dari WR Soepratman yang menyaksikan kelahiran WR Soepratman di Jatinegara," ujarnya.
Status Tidak Menikah
WR Soepratman merupakan anak ke-7 dari sembilan bersaudara. Indra menuturkan WR Soepratman juga tidak memiliki keturunan kadung karena tidak menikah.
"Status menikah dinyatakan kalau Ibu Roekiyem menyampaikan kepada kami melalui amanahnya bahwa WR Soepratman itu tidak menikah. Buat kami, itu sudah tidak memiliki keturunan, tidak memiliki cicit (kandung) atau tidak memiliki apa pun," jelasnya.
Muslim
Indra mengungkapkan, WR Soepratman merupakan seorang muslim. Ia meninggal pada 17 Agustus 1938 dan dimakamkan secara Islam.
"Status agama beliau WR Soepratman itu muslim hingga meninggalnya dan dikuburkan secara muslim, karena Ibu Roekiyem pada saat itu turut hadir dan memakamkan adiknya. Kami dari pihak keluarga menyampaikan kalau sudah final, tanggal lahir, tempat lahir, dan tanggal meninggal, bahkan statusnya. Mungkin ke depan tidak ada lagi yang menuliskan selain dari apa yang diberikan kesaksian oleh kakak tertuanya," jelasnya.