Keluarga Korban Tsunami 'Dipalak' Oknum Rumah Sakit
Keluarga korban tsunami Banten mengeluhkan pungutan biaya perawatan jenazah dan transportasi. Tak tanggung-tanggung, keluarga korban harus merogoh kocek Rp 3,9 juta agar bisa membawa pulang jenazah. Biaya itu disebutkan untuk formalin dan mobil jenazah dari Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKFM) RSUD Drajat Prawiranegara, Serang, Banten.
Wali Care, bentukan grup band Wali, yang mengurus lima jenazah, yakni komedian Aa Jimmy beserta istri dan anak keduanya, istri komedian Ade Gingsul, dan road manajer Jigo, dikenai biaya RP 14,5 juta.
Oknum dari rumah sakit mengeluarkan kuitansi resmi. Alhasil, keluarga korban meyakini biaya pengambilan jenazah adalah resmi dari pihak RSUD Drajat Prawiranegara. Anehnya, saat anak pertama Aa Jimmy, Radea Putri Anindita akan dipulangkan, pihak rumah sakit justru tidak meminta biaya.
Kabar 'pemalakan' ini pun sampai ke telinga Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang. Ia marah besar dan ingin oknum itu segera ditindak kepolisian.
Menanggapi hal itu, Kapolres Serang Kota AKBP Firman Afandi mengatakan empat orang yang diperiksa adalah pegawai bagian IKFM RSUD Drajat Prawiranegara, Serang, Banten. "Jumlahnya empat orang yang sudah diperiksa. Mereka yakni BD sebagai kepala forensik, BY sopir ambulans, FT dan AR sebagai anggota forensik rumah sakit," jelasnya. (yas)
Advertisement