Keluarga Keturunan Kiai Ageng M Besari Ponorogo Mendoakan Ganjar
Ziarah makam Batoro Katong selesai, Ganjar Pranowo berziarah ke makam Kiai Ageng Muhammad Besari di Desa Tegalsari Kecamatan Jetis, Ponorogo, Jumat 19 Januari 2024. Kedatangan capres nomor urut 3 itu disambut keluarga keturunan ulama yang hidup di abad ke-18 itu dengan syukuran dan doa bersama.
Ganjar disambut Kunto Pramono, generasi ke-8 Kiai Ageng Muhammad Besari. Selanjutnya, dipersilakan duduk lesehan bersama anggota keluarga yang lain di joglo kediaman peninggalan Kiai Ageng.
Di tempat yang diperkirakan berusia 350 tahun itu, dilakukan syukuran dan doa bersama. Tampak uborampe mulai dari tumpeng dan buah-buahan tersaji.
“Ini semuanya untuk masyarakat yang ada di Indonesia dan ini yang tujuan utamanya memang adalah silaturahmi, Kiai Ageng Besari yang merupakan tokoh agama yang sangat sakral, yang betul-betul bisa melahirkan tokoh-tokoh, pemimpin bangsa Indonesia,” tutur Kunto Pramono.
Bukan hanya syukuran dan doa bersama, capres yang berpasangan dengan Mahfud MD itu diajak melihat langsung kondisi rumah peninggalan Kiai Ageng Muhammad Besari.
"Ini doa bersama dengan Pak Ganjar karena tujuannya ke sini adalah silaturahmi untuk tahu tempat-tempat bersejarah yang bisa melahirkan tokoh-tokoh atau pemimpin bangsa Indonesia, Ini untuk tidurnya Kiai Ageng Besari yang ada di belakang,” paparnya.
Menurut Kunto, tidak semua orang bisa masuk dan melihat kondisi rumah itu. Sebab, rumah yang sudah 350 tahun itu tidak pernah dipugar dan penuh dengan sejarah.
“Karena tempat yang di belakang itu yang bangun Kiai Ageng Besari, sekitar 350 tahunan ini memang suatu nilai-nilai yang bersejarah yang belum dibuka sama sekali,” ucapnya.
Usai berkeliling di dalam rumah itu, Ganjar kemudian berjalanan menuju makam Kiai Ageng Besari untuk berziarah. Lalu, salat jumat berjamaah di Masjid peninggalan Kiai Ageng Besari.
Ganjar Pranowo menuturkan, Indonesia banyak tempat bersejarah yang dapat menjadi pelajaran sekaligus teladan.
“Ternyata sejarahnya panjang. Ya mudah-mudahan kita selalu bisa belajar dari masa lalu, dari sejarah agar kita bijaksana,” tandasnya.
Advertisement