Keluarga Bantah Aktor Ade Firman Hakim Meninggal karena Covid-19
Keluarga memastikan bahwa Ade Firman Hakim meninggal bukan karena virus corona karena hasil tes swab yang baru keluar menyatakan aktor tersebut negatif Covid-19.
"Ya, negatif," demikian keterangan adik Ade, Dai Tirta, melalui pesan singkat kepada media, pada Jumat 18 September 2020.
Dai kemudian mengatakan bahwa sejak usia belia, Ade Firman Hakim memiliki riwayat penyakit asma. Beberapa tahun terakhir, pria kelahiran 20 Oktober 1988 itu juga mengidap pneumonia. Riwayat penyakit tersebut yang kemudian menjadi penyebab kematiannya.
"Ade punya riwayat asma dari usia 10 tahun dan pneumonia dari 2012," terang Dai.
Manajer Ade Firman Hakim, Rully Lubis, pun mengonfirmasi bahwa kliennya dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan dua tes swab.
Ade Firman Hakim mengembuskan napas terakhirnya di usia 31 tahun, pada Senin 14 September 2020, pukul 17.20 WIB. Kondisi sang aktor sebenarnya sudah memburuk setelah demam sejak 11 September lalu.
"Dia ada flek di paru-paru, lalu dirujuk ke RS Tarakan karena itu rumah sakit rujukan Covid, kan?" tutur Rully, pada Senin silam.
Saat itu, Ade Firman Hakim langsung menjalani tes penyakit akibat virus corona atau Covid-19. Belum keluar hasil tes swab tersebut, kondisi Ade Firman Hakim kian turun pada akhir pekan lalu dan meninggal dua hari kemudian.
Ade Firman Hakim mengawali karirnya sebagai finalis Abang None Jakarta wilayah Jakarta Barat pada 2008, sebelum terjun ke dunia peran. Sekitar dua tahun kemudian, ia mulai aktif bermain film.
Bebek Belur menjadi film pertama yang ia bintangi, di mana ia beradu peran dengan sederet aktor senior, mulai dari Deddy Mizwar, Didi Petet, Slamet Rahardjo, Rima Melati, Ida Kusumah hingga komedian Komeng.
Sejak saat itu, Ade Firman Hakim mulai rutin bermain film, seperti Soekarno (2013), Guru Bangsa Tjokroaminoto (2015), Ayah Menyayangi Tanpa Akhir (2015), Midnight Show (2016), Salawaku (2016), Kalam Kalam Langit (2016), Ibu Maafkan Aku (2016), Bid'ah Cinta (2017), Night Bus (2017), 22 Menit (2018), Lima (2018), dan yang terbaru Ratu Ilmu Hitam (2019).
Karya terakhir Ade Firman Hakim ialah miniseri Sementara, Selamanya. Miniseri karya aktor Reza Rahardian ini tentang hubungan jarak jauh sebuah pasangan di masa pandemi corona. Miniseri tersebut tayang di layanan streaming Vidio pada 6 Juni 2020.
Penayangan miniseri berjumlah enam episode ini berlangsung secara bertahap setiap Sabtu dan Minggu. Selain Reza yang juga berperan, para pemain lain di antaranya Laura Basuki, Christine Hakim, dan Ruth Marini.
Untuk mematuhi protokol kesehatan, proses pengambilan gambar hanya dengan sedikit orang. Tempat pengambilan gambar juga hanya dalam satu tempat, yakni di rumah Reza.
Selain aktif di film, Ade juga menekuni karir di panggung teater dengan terlibat dalam sejumlah pementasan Teater Abnon dan Teater Koma.