Keluarga Awak KRI Nanggala 402 Harap-Harap Cemas
Salah satu keluarga awak Kapal selam milik TNI AL (Angkatan Laut), KRI Nanggala-402 yang hilang kontak hingga saat ini. Berda Asmara mengungkapkan, dirinya dan keluarga saat ini berharap-harap cemas. Sembari menunggu kabar dari pihak berwenang, ia dan keluarga terus berdoa demi keselamatan sang suami dan seluruh kru kapal.
"Belum ada kabar sampai saat ini, masih menunggu kabar baik," kata Berda, Kamis, 22 April 2021.
Saat ditanya apakah dirinya sudah melapor pada unit Crisis Mako Armada II Surabaya. Perempuan yang berprofesi sebagai dosen ini mengaku belum melapor.
"Belum melapor, masih menunggu arahan dari Ibu-ibu KRI. Di grup WA ibu-ibu KRI, kita disuruh menunggu dan berdoa saja. Semoga cepat ditemukan," terangnya.
Berda dan keluarga besar Unusa tempatnya bekerja sore tadi juga sudah melaksanakan Istighosah secara virtual melalui zoom.
Ditemui di rumah orang tuanya, Pulo Tegalsari Gang Sandiwara No.8A, Berda menceritakan, bahwa suaminya Guntur Ari Prasetyo sudah sekitar 10 tahun bertugas di KRI Nanggala 402.
"Suami saya TNI AL kepala bagian mesin di KRI Nanggala. Sudah sekitar 10 tahun kalau tidak salah bertugas di sana," imbuhnya.
Ia pun mengungkapkan, komunikasi terakhirnya dengan sang suami terjadi pada Senin, 19 April 2021 melalui video call. Posisi suaminya waktu itu masih di Surabaya dan akan berlayar.
"Terakhir video call masih di Surabaya di dalam kapal, tapi belum berangkat. Dia pamitan ke saya akan segera berangkat," cerita Berda.
Perempuan 33 tahun ini berharap para tim penyelamat segera menemukan KRI Nanggala 402. Agar semua awak kapal bisa bertemu dengan keluarganya.
"Semoga cepat ketemu supaya semuanya bisa berkumpul dengan keluarganya masing-masing. Termasuk suami saya agar bisa bertemu saya dan anak saya," tutupnya dengan suara berat.
Advertisement