Keluarga 6 Perawat Surabaya yang Meninggal Terima Santunan
Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Surabaya memberikan Santunan dan Piagam Penghargaan kepada enam Perawat di Kota Surabaya yang meninggal akibat Covid-19.
Enam Perawat yang mendapatkan Santunan dan Piagam Penghargaan ini, yakni Alm. Mudjiono, perawat RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Pujianto, perawat RSAL Dr. Ramelan Surabaya, Dyah Prima Retnani, perawat RSUD Dr. M. Soewandhie Surabaya, Taseli Darmawan, perawat RSAU Soemitro Surabaya, Juwari, perawat Rumkitalmar Ewa Pangalila Surabaya, serta Moh. Endro Margono, perawat RS Bunda Surabaya.
Santunan ini diberikan langsung kepada pihak keluarga yang ditinggalkan, dengan didampingi perwakilan dari Dewan Pengurus Komisariat (DPK) PPNI dari masing-masing Rumah Sakit di Kota Surabaya, tempat Perawat bertugas sebelum meninggal akibat Covid-19.
“Pemberian santunan dan piagam penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan kepada Perawat yang menjadi Garda Terdepan dalam membantu menangani pasien Covid-19”, ujar Misutarno. PPNI juga memberikan karangan bunga di masing-masing rumah duka para Perawat
Jumlah perawat di Kota Surabaya yang meninggal akibat Covid-19 hingga saat ini sebanyak 17 orang. 11 Perawat yang meninggal sebelumnya sudah diberikan Santunan dan Piagam Penghargaan kepada masing-masing keluarga pun ahli waris. Sedangkan, enam orang sisanya, baru diberikan Jumat, 29 Januari 2021.
“Masing-masing perawat yang meninggal dunia akibat Covid-19 ini mendapatkan santunan berupa uang tunai masing-masing sebesar Rp7,5 juta. Rinciannya, santunan dari DPP PPNI Pusat sebesar Rp5 juta, dari DPW PPNI Jawa Timur sebesar Rp1,5 juta, dan dari DPD PPNI Kota Surabaya sebesar Rp 1 juta”, jelasnya.
Di sisi lain, Kamila Wahyulita Hardina, putri dari Almarhumah Perawat Dyah Prima Retnani, mengaku terharu dan mengapresiasi Santunan dan Piagam Penghargaan yang diberikan dari PPNI, sebagai organisasi profesi keperawatan yang menaungi ibunya dalam bertugas.
“Saya pribadi sangat senang dengan pemberian santunan kepada Ibu saya ini. Terima kasih kepada PPNI dan teman-teman Ibu saya sesama perawat, yang saat ini juga masih berjuang membantu menyembuhkan para pasien Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit”, kata Kamila.
Berdasarkan data DPD PPNI Kota Surabaya, hingga 28 Januari 2021, jumlah total perawat di Kota Surabaya sebanyak 14.721 orang. Namun, selama pandemi hingga saat ini, jumlah perawat yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 513 perawat.
Terdiri dari 281 Perawat menjalani rawat inap, dan 232 Perawat menjalani isolasi mandiri. Sedangkan, Jumlah Perawat yang meninggal dunia akibat Covid-19 sebanyak 17 orang.
Diketahui, bantuan ini pun diberikan langsung oleh Ketua DPD PPNI Kota Surabaya, Misutarno didampingi Sekretaris DPD PPNI Kota Surabaya, Khamida, dan Ketua Satgas Covid-19 DPD PPNI Kota Surabaya, Adin Mu’afiroh, di Kantor DPD PPNI Kota Surabaya.