Keluar dari Penjara, Beberapa Parpol berebut Karisma Ahok
Beberapa partai politik berebut meminang Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok selepas bebasnya mantan Gubernur DKI Jakarta itu dari penjara pada 24 Januari 2019 mendatang. Salah satu yang paling kuat pinangannya adalah PDI Perjuangan.
"Saya sudah ketemu Pak Ahok, cerita dia dirayu oleh beberapa partai politik untuk masuk," kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, dalam pesan singkatnya Sabtu 15 Desember 2018.
Yang menawarkan ke Ahok ada beberapa partai, namun Ketua DPP Bidang Organisasi PDIP itu mengklaim jika Ahok menolak seluruh tawaran tersebut. Ahok, kata Djarot, hanya ingin bergabung dengan PDI Perjuangan.
"Jika berpartai, Pak Ahok bilang hanya pengen bareng PDI Perjuangan. Dia sudah menolak secara halus tawaran beberapa partai," kata Djarot.
Djarot yang juga mantan Wali Kota Blitar ini mengatakan, dalam pertemuan dengan Ahok, dirinya juga sempat membicarakan langkah politik yang akan diambil Ahok. Termasuk membicarakan rencana Ahok mendirikan Yayasan.
Menurut Djarot, meski akan bergabung, namun Ahok tidak mau dijadikan pengurus PDI Perjuangan. Ahok akan mensuport PDI Perjuangan dari bawah dan tidak berniat menjadi pengurus inti partai.
Sekadar diketahui, Ahok akan mendapat remisi 1 bulan pada Natal 2018. Dengn remisi 1 bulan itu, Ahok diperkirakan bebas tanggal 24 Januari 2018. Sebab sebelumnya, Ahok sudah mendapat remisi Natal 2017 sebanyak 15 hari dan emisi 17 Agustus 2018 sebanyak 2 bulan.
Ahok sendiri dipenjara sejak 9 Mei 2017 karena menistakan agama setelah berpidato di Kepulauan seribu dan mengutip surah Al Maidah ayat 51. (man)
Advertisement