Keliling Wilayah, Diskusi, Cari Solusi Dongkrak Capaian Vaksinasi
Kabupaten Banyuwangi sedang berupaya untuk masuk ke level 1 PPKM. Ada dua persyaratan utama yang harus dipenuhi untuk masuk ke level 1 PPKM. Pertama, capaian vaksinasi covid-19 dosis pertama harus sudah berada di angka 70 persen dari target sasaran. Kedua, vaksinasi warga lanjut usia (lansia) harus mencapai angka 60 persen.
Secara keseluruhan, target sasaran vaksinasi Banyuwangi sebesar 1.340.222 orang. Saat ini pelaksanaan vaksinasi dosis pertama sudah menyentuh angka 910.538 orang atau setara 67,94 persen. Sedangkan vaksinasi dosis pertama untuk sasaran lansia sebesar 99.317 atau 50,21 persen
Berbagai upaya dilakukan untuk memenuhi persyaratan capaian vaksinasi ini menuju level 1 PPKM ini. Mulai konsep vaksinasi jemput bola, vaksinasi keliling hingga pemberian target harian vaksinasi pada 45 Puskesmas di seluruh Banyuwangi.
Tujuannya tidak lain untuk percepatan pelaksanaan vaksinasi. Karena Pemkab Banyuwangi telah menetapkan target capaian vaksinasi 70 persen dan lansia 60 persen tersebut harus tercapai pada awal November 2021 ini.
Terobosan paling anyar, Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr. Widji Lestariono bersama Asisten Administrasi Pemerintahan, Choiril Ustadi Yudawanto dan Dinas Komunikasi, Informatika Dan Persandian Kabupaten Banyuwangi, Budi Santoso turun gunung ke sejumlah Kecamatan yang capaian vaksinasinya masih tergolong rendah.
“Kita sedang berupaya mendorong percepatan ke seluruh kecamatan kemarin ke Bangirjepo hari ini ke Genteng Glenmore untuk mendorong percepatan,” ungkap, Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr. Widji Lestariono, Jumat, 5 Oktober 2021.
Mulai awal pekan lalu, Rio, panggilan dr. Widji Lestariono, bersama Choiril Ustadi dan Budi Santoso setiap hari berkeliling. Mereka datang ke Kecamatan untuk mengurai akar permasalahan rendahnya capaian vaksinasi di wilayah tersebut.
“Jadi terutama yang sasarannya banyak tapi persentase capaiannya masih rendah, itukan artinya sasaran masih banyak. Itu yang kita garap,” bebernya.
Wilayah-wilayah yang sudah dikunjungi diantaranya wilayah Kecamatan Muncar, Bangorejo, Genteng, Glenmore. Tujuannya tidak lain untuk mendorong percepatan pelaksanaan vaksinasi di wilayah-wilayah tersebut.
“Makanya kita ini tidak mengantor. Keliling terus untuk mendorong percepatan,” ungkapnya.
Rio menambahkan, langkah ini, merupakan bentuk intervensi Pemkab Banyuwangi untuk membantu menyelesaikan persoalan rendahnya capaian vaksinasi. Saat turun ke wilayah, Camat, Kepala Puskesmas dan seluruh Kepala Desa dikumpulkan di Kantor Kecamatan.
Kemudian dilakukan diskusi dan sharing terkait kendala yang dihadapi di lapangan dalam pelaksanaan vaksinasi covid-19. Pada forum yang sama, tim dari Kabupaten juga memberikan gambaran tentang situasi yang ter-update dalam capaian vaksinasi di wilayah tersebut. Termasuk alasan mengapa percepatan vaksinasi itu harus dilakukan.
“Kemudian kita minta apa kendala di lapangan terutama dari Kepala Desa yang punya sasaran,” jelas pria yang juga juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi ini.
Diskusi tersebut juga mengakomodir masukan-masukan yang mungkin bisa menjadi solusi untuk mengatasi permasalah yang dihadapi. Setelah pembahasan menemukan solusi dan disepakati bersama barulah ditentukan waktu dan konsep pelaksanaan vaksinasi di wilayah tersebut.
“Pada hari yang disepakati kita datang lagi, langsung ke lapangan meninjau pelaksanaannya,” katanya.
Dia menuturkan, langkah ini cukup efektif mendongkrak capaian vaksinasi. Hasil evaluasi yang dilakukan selama beberapa hari ini, dari beberapa Kecamatan yang sudah dikunjungi dan didorong dan diberikan solusi untuk percepatan itu, tren capaian vaksinasi hariannya meningkat.
“Yang seperti ini kemudian ada hasilnya Wongsorejo paling rendah capaiannya. Muncar setelah kita intervensi beberapa hari lalu sekarang meningkat menjadi nomor 3 dari bawah menggeser Glenmore. Sebelumnya Muncar berada di urutan dua terbawah,” bebernya.