Kelelahan, Ketua KPPS di Polehan Kota Malang Meninggal
etua kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 20 Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, bernama Sigit Widodo, 54 tahun, meninggal dunia.
Warga Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, ini meninggal dunia pada Kamis malam, 15 Februari 2024. Ia meninggal dunia karena kelelahan serta kena serangan jantung usai bertugas sebagai Ketua KPPS pada Pemilu 2024.
Anak pertama mendiang Sigit Widodo, Daniel Adhista, 24 tahun, mengungkapkan ayahnya meninggal dunia pada Kamis malam sekitar pukul 19.20 WIB. Ayahnya meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit karena mengeluhkan kena serangan jantung.
”Meninggal dunianya kemarin sekitar pukul 19.20 WIB,” kata Daniel saat ditemui di rumah duka di Jalan Puntodewo Nomor 7, Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, pada Jumat, 16 Februari 2024.
Dia mengatakan, sebagai Ketua KPPS di TPS 20, ayahnya memang sibuk mengurus sejak awal pelaksanaan Pemilu 2024. Ia mengatakan, ayahnya bertugas sejak Rabu, 14 Februari 2024 pagi hingga Kamis, 15 Februari 2024 pagi.
Karena itulah, kata dia, ayahnya mengeluhkan sangat kelelahan. Meski demikian, usai bertugas sekitar pukul 05.00 WIB, ayahnya masih sempat mengantarkan anaknya ke sekolah serta istrinya ke tempat bekerja.
Setelah itu, lanjut Daniel, ayahnya pun beristirahat hingga pukul 15.00 WIB. Usai istirahat, ayahnya pergi ke kelurahan lagi sampai pukul 17.00 WIB. Hal itu karena mendapat laporan ada data yang tidak bisa diinput.
Setelah semua pekerjaannya selesai, ayahnya pun kembali ke rumah. Kemudian, sekitar pukul 18.30 WIB, ayahnya sempat mau mengantarkan anak dari tantenya untuk berobat ke Rumah Sakit Islam (RSI) Aisyiyah Malang.
Saat mengeluarkan mobilnya untuk berangkat ke RSI Aisyiyah Malang, lanjut Daniel, ayahnya mengeluhkan kena serangan jantung. Akhirnya, ayahnya pun juga dibawa ke RSI Aisyiyah bersamaan dengan anak tantenya yang juga akan berobat.
Namun, setibanya di rumah sakit, Daniel mengatakan ayahnya sudah dinyatakan meninggal dunia. ”Hasil diagnosa dokter di rumah sakit, ayah meninggal dunia karena gagal nafas sama henti jantung,” ungkapnya.
Advertisement