Jaring Siswa SMP Unggul Lewat Kelas Internasional Gratis
Sejumlah 120 siswa Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mengikuti kelas Internasional secara daring. Adalah SMP Negeri 1 Ponorogo, SMP Negeri 1 Jetis, dan SMP Negeri 1 Badegan yang mengikuti kelas internasional virtual ini. Kelas ini digelar di rumah masing-masing siswa, dengan menggunakan media pembelajaran Zoom Meeting.
Pengajarnya berasal dari Oxford University, Inggris dan sejumlah perguruan tinggi di Associations of Southeast Asian Nations (ASEAN). Materi pelajaran yang diajarkan beragam. Antara lain Ilmu sosial, Matematika, Sains, Teknologi, dan Bahasa Inggris.
Materi di atas disampaikan dalam bahasa Inggris. Metode pembelajarannya, setelah mendengarkan paparan pengajar, siswa diberi kesempatan menjelaskan ulang. Khususnya materi yang telah mereka dapat menurut versi masing-masing siswa.
Siswa juga diminta mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah, sama seperti pembelajaran pada umumnya. Yang menjadi nilai tambah, pada kelas Internasional ini siswa diajarkan nilai disiplin, tepat waktu, dan tertib kala mengerjakan tugas.
Jika lolos mengikuti kelas ini, maka siswa akan mendapat sertifikat atau ijazah bertaraf Internasional. Sehingga ijazah yang mereka peroleh berjumlah dua. Satunya berasal dari sekolah asal. Sementara, untuk mendapatkan ijazah internasional ini syaratnya lumayan mudah. Siswa hanya perlu aktif mengikuti pertemuan dan mengerjakan tugas.
Namun, jika siswa tercatat dua kali pertemuan tidak hadir tanpa keterangan, siswa dinyatakan gagal. Crysnarani Ningrum, Guru Pendamping SMPN 1 Ponorogo menyebut pembelajaran kelas Internasional jarak jauh ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah setempat.
“Kelas ini sudah mendapat support dari Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Terlebih, kelas Internasional ini gratis alias tanpa dipungut biaya,” katanya.
Secara terpisah, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan, kelas Internasional ini menjadi sarana seleksi siswa unggul sejak dini.
“Kelas Internasional ini akan menjadi proses seleksi siswa unggul sejak level SMP. Sehingga mereka bisa melanjutkan ke jenjang SMA bahkan perguruan tinggi di tingkat Internasional,” tutupnya.
Advertisement