Kelaparan, 20 Warga Gaza Tewas Malnutrisi dan Dehidrasi
Penduduk Palestina kini harus meregang nyawa akibat kelaparan, selain jadi sasaran peluru Israel. Sedikitnya 20 warga Gaza tewas akibat malnutrisi dan dehidrasi, per Sabtu 9 Maret 2024.
20 warga Gaza yang meninggal adalah pasien di RS Kamal Adwan dan Shifa, di Gaza bagian utara. Kementerian Kesehatan Gaza menyebut, sebagian besar penduduk yang tewas kelaparan adalah anak-anak, selain seorang berusia 15 tahun dan satu orang kakek berusia 72 tahun.
Di bagian selatan, sebanyak 16 bayi prematur tewas di RS Emirati Rafah, akibat malnutrisi selama lima pekan terakhir, dikutip dari AP. "Hal yang kami takutkan, kematian anak-anak, nampaknya sudah terjadi," kata Adele Khodr, Pimpinan Unicef Timur Tengah.
Malnutrisi menyebabkan kematian secara perlahan dan menewaskan anak-anak serta lansia lebih dahulu. Ibu yang sedang menyusui kesulitan menghasilkan asi, diare akibat sulitnya air bersih dan buruknya sanitasi, menyebabkan semakin sulitnya warga Gaza mendapat kalori yang dibutuhkan. Malnutrisi juga melemahkan imun tubuh dan menyebabkan kematian akibat penyakit lain yang mudah muncul.
Diketahui, Israel memblokade akses bantuan makanan dan obat-obatan, juga menghentikan pasokan listrik serta air, sejak 7 Oktober 2024. Israel hanya mengizinkan sejumlah truk bantuan untuk masuk setiap harinya.
Namun pasca putusan sela ICJ dibacakan, Israel justru menutup UNRWA di Israel dengan tuduhan yang belum terbukti.
UNRWA juga menuduh Israel menutup akses bantuan sejak akhir Januari 2024, sehingga menyebabkan kelaparan terutama di wilayah utara. Warga mulai menggiling makanan ternak untuk tepung bahan roti.
Bantuan Udara
Sejumlah negara mulai menjatuhkan bantuan lewat udara. Diinisiasi oleh Yordania bersama Prancis, diikuti Amerika Serikat, bantuan yang dijatuhkan dari udara sangat berbahaya.
Sejumlah laporan menyebut, parasut mengangkut peti bantuan gagal berkembang menyebabkan bantuan jatuh langsung ke daratan dan menimpa sejumlah warga di Gaza.
Sedangkan Israel juga menembak warga Gaza yang berebut mengambil tepun saat truk membawa bantuan masuk, pekan lalu. Sebanyak 120 orang tewas dan 700 terluka akibat tembakan tentara Israel.