Kelapa Kopyor, Buah Langka yang Membuat Penasaran
Semua orang menyukai kelapa kopyor, lezatnya membuat penasaran, tak ditemukan pada buah yang lain. Apalagi setelah diolah menjadi makanan atau ice cream. Maka jangan heran kalau kopyor buah kelapa abnormal ini, harganya lima kali lipat lebih mahal dari kelapa parut. Per butirnya berkisar antara Rp 55 sampai Rp60 ribu. Dilihat dari harganya sudah bisa ditebak siapa konsumennya.
Menjelang lebaran dan Natal bisa lebih tinggi. Karena yang membutuhkan banyak. Sedang barangnya tidak ada. Dilihat dari harganya bisa ditebak konsumennya. Kalau sudah menjadi es kopyor harganya pun selangit. Di restoran atau hotel berbintang, per gelas Rp40 sampai Rp50 ribu, padahal kopyornya cuma sak 'umprit' (sedikit). Itu pun tidak semua restoran menyediakan es kopyor asli, mengingat bahan dasarnya sulit didapat.
Satu butir kelapa kopyor, bisa menjadi lima sampai enam gelas medium. Tinggal menambahkan es batu, sirup, dan aksesoris pada gelas sebagai pemanis. Kopyor tiruan hasil rekayasa juga ada, bentuknya serupa tetapi tidak bisa menyamai kelezatannya kopyor yang asli. Sebab itu perlu belajar ilmu mengenali kelapa kopyor yang asli, supaya tidak tertipu kopyor kawe-kawe alias palsu.
Salah seorang pedagang kelapa kopyor, Sahri, menyampaikan pernah mendengar istilah kelapa kopyor tiruan, tapi belum pernah melihat dan mencicipi. "Saya mendengar ada kopyor tiruan, tapi saya belum pernah melihat wujudnya," kata Sahri ketika ditemui di warung tempatnya berjualan kelapa di ujung Jembatan Menur, sekitar 100 meter dari RS Jiwa Menur, Surabaya.
Pria asal Kediri, sudah 20 tahun menggeluti bisnis per kelapaan, meliputi kelapa muda dan kopyor, yang menjadi primadonanya.
Warung Sahri ini bentuknya sederhana, berukuran 2,5 x 3 meter. Tapi pengunjung cukup ramai dari pagi sampai malam. Bahkan ada yang dari luar negeri. "Pelanggan saya dari Thailand, Singapura dan Malaysia, kalau ke Surabaya pulangnya selalu membawa oleh-oleh kelapa kopyor sampai 10 butir untuk anak cucunya," kata Sahri.
Supaya praktis kopyor yang dibawa ke luar negeri sabutnya dibersihkan dulu, menyisakan tempurung dan isinya, supaya timbangan di bagasi pesawat ringan. "Saya punya langganan banyak, karena menjaga kualitas dan kepercayaan pelanggan dengan garansi, bila kelapa kopyor itu rusak, expired, akan diganti dengan yang baru," katanya.
Selama ini Sahri mendapat pasokan kelapa dari Lumajang dan Jember. Kalau ramai baru cari tambahan ke Malang, Pasuruan dan Banyuwangi. Penuturan Sahri, berbisnis kopyor itu tidak gampang harus menguasai ilmunya supaya bisa membedakan antara yang kopyor dengan bukan, karena bentuk dan warna kulitnya sama. Dan satu tandan kelapa belum tentu ada yang kopyor. "Kopyor atau bukan baru diketahui setelah kelapa sudah tua," katanya.
Ciri-ciri kopyor, beratnya ringan. Untuk memastikan, harus dikocak. Kalau kopyor akan kedengaran benda cair yang ikut bergerak, baru diberi randa atau code menurut pengirimnya. Sehingga bila ada kesalahan atau rusak di perjalanan, sudah diketahui pengirimnya. "Selama ini kami baik-baik saja dan saling percaya dengan pemasok kelapa," ujar Sahri.
Kopyor ada batas waktunya, kalau sampai lebih dari tiga hari akan rusak dan tengik dan harus dibuang. Karena itu ia pesan jumlahnya sesuai kebutuhan. Sehari ia bisa menjual 10 sampai 15 butir kopyor. Kalau lebaran atau Natal, bisa lebih banyak, tetapi barangnya yang tidak ada.
Perlu diketahui kelapa berbuah kopyor adalah mutan kelapa abnormal yang ditemukan di antara populasi kelapa normal. Ciri mutasi kelapa ini adalah “daging buah” yang empuk atau terlepas dari tempurungnya, jumlah air kelapa sedikit, dan aroma yang khas yang berbeda dari daging kelapa biasa. Semua orang menyukainya.
Kelapa Hijau
Selain berdagang kopyor, Sahri juga menjual kelapa hijau asli, berbagi tugas dengan istrinya Sarofah. Ia selalu menggunakan narasi asli dan palsu, karena faktanya memang seperti itu. Kelapa biasa dibilang hijau supaya memperoleh untung yang lebih besar. Kelapa muda biasa Rp12.500. Sedang kelapa hijau Rp15 sampai Rp17.500.
"Membedakannya lebih mudah, kupas kulit bagian luar. Kalau kelapa hijau kulit bagian dalam berwarna pink kalau kelapa biasa, warna putih. Itu patokannya," pesan Sarofah.