Kelakuan Tentara Israel, Tembak 3 Warganya Sendiri di Jalur Gaza
Milter Israel mengakui telah menembak mati tiga warganya sendiri, yang menjadi tawanan Hamas, di Gaza, pada serbuan minggu ini. Kejadian itu berlangsung pada serangan Israel di Shejaiya, Gaza, pada pekan ini.
Tembak 3 Tawanan Hamas
Tiga warga Israel yang ditembak mati militernya sendiri adalah Yotam Haim, Alon Shamriz dan Samer El-Talalqa. Mereka adalah tawanan Hamas yang diculik sejak 7 Oktober 2023.
IDF tidak menjelaskan mengapa mereka menembak tiga tawanan yang tak bersenjata itu.
Juru Bicara Militer Israel Daniel Hagari menduga jika Hamas membebaskan tawanan mereka dan kemudian secara tidak sengaja jadi sasaran tembakan Israel. "Selama perang di Shejaiya, IDF salah mengidentifikasi tiga tawanan Israel sebagai ancaman. Akibatnya, pasukan menembak dan membunuh mereka," katanya dikutip dari The Guardian.
Dalam serangan di hari yang sama, Israel juga menyerang jurnalis Al Jazeera. Menyebabkan Samer Abu Daqqa, kameramen Al Jazeera tewas dan Wael al-Dahdouh terluka serpihan pecahan peluru yang ditembakkan dari drone milik Israel. Dua jurnalis jadi korban ketika mereka meliput serangan Israel di salah satu sekolah di Shejaiya.
Al Jazeera menyebut Samer tewas karena kehabisan darah selama lebih dari lima jam, sebab Israel mencegah ambulans dan tim SAR segera datang mengevakuasi.
Sebelumnya, IDF juga menyebut mengevakuasi tiga jenazah tawanan lain dari Gaza. Namun mereka tidak menyebutkan ihwal bagaimana sandera itu bisa tewas dan dari daerah mana.
Tembak Warga Sendiri
Kejadian tentara Israel menembak warganya sendiri, bukanlah yang pertama. Israel sebelumnya juga tak sengaja menembak warganya sendiri, dalam serangan di konser musik pada 7 Oktober lalu.
Dilansir dari The Cradle, helikopter Apache Israel juga menembaki warganya sendiri di Nova Festival, pada 7 Oktober lalu, mengutip laporan dari Yedioth Ahronoth. SAR Israel, Zaka menyebut telah mengevakuasi sebanyak 260 jenazah korban meninggal di wilayah itu.
Serangan Israel juga tidak membedakan antara warga sipil dan Hamas, ketika menyerbu Kibbuts Be'eri pada 7 Oktober 2023 lalu. Salah satu penyintas yang selamat, Hadas Dagan, mengaku tank dari Israel menembaki mereka dan juga Hamas, yang berada di dalam rumah yang sama. "Saya dan mereka (Hamas) sama-sama menyelamatkan diri dari serangan tank," kata Hadas Dagan dilansir dari Middle East Monitor.
Hamas sendiri membawa sekitar 260 tawanan dari serangan pada 7 Oktober 2023, sedangkan Israel menyebut terdapat 1.400 orang tewas akibat serangan itu. Jumlah yang kemudian direvisi menjadi 1.200 korban jiwa.
Advertisement