Kekurangan Alat, Djarum Beri Dua HFNC untuk RSUD Dr Soetomo
Bakti Sosial Djarum Foundation memberikan bantuan dua alat Higg Flow Nasal Cannula (HFNC) hasil kerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan PT Gerlink Utama Mandiri kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo Surabaya, Rabu 30 Desember 2020 pagi.
Program Associate Bakti Sosial Djarum Foundation, Legowo Kadri mengatakan, pemberian bantuan ini merupakan bentuk kepedulian untuk bersama-sama mengatasi permasalahan virus corona atau Covid-19. Khususnya untuk mendukung para tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam menyelamatkan nyawa pasien yang positif terpapar Covid-19.
Dengan kehadiran HFNC, Legowo berharap dapat meringankan beban tenaga kesehatan dan dapat membantu mengurangi angka kematian di Indonesia, khusunya di Jawa Timur.
“HFNC merupakan alat yang diharapkan dapat membantu penanganan pasien Covid-19 pada tahap awal. Dengan bantuan ini, semoga penanganan pasien Covid-19 dapat lebih optimal menyembuhkan dan juga memutus rantai penyebaran virus corona di Indonesia,” ujar Legowo.
Ia mengatakan, alat tersebut merupakan alat yang betul-betul berguna dalam penanganan pasien Covid-19. Karena alat ini dapat mencegah pasien agar tidak terjadi gagal napas dan harus menggunakan ventilator.
Tak hanya untuk RSUD Dr Soetomo saja, Legowo mengatakan, juga ada 10 alat HFNC yang diberikan kepada RSUD Dr. Sosodoro Djatikusumo Bojonegoro, dan RSUD Waluyo Jati Kraksaan Probolinggo, RSUD Dr Soebandi Jember, RS Universitas Brawijaya Malang, RS Islam Siti Hajar Sidoarjo.
Sementara itu, Kepala Humas RSUD Dr. Soetomo dr Pesta Parulian Maurid Edwar menyampaikan, apresiasi atas perhatian banyak pihak. Menurutnya, dalam penanganan pasien Covid-19, alat bantu pernapasan seperti ini sangat dibutuhkan untuk menangani pasien dengan gejala berat, apalagi di kondisi saat ini terjadi peningkatan pasien.
Sebelum mendapat bantuan dari Djarum, RSUD Dr Soetomo sendiri hanya memiliki 20 alat HFNC. Tentu saja jumlah itu tak memadai mengingat pasien Covid-19 jauh lebih banyak.
"Dengan flow oksigen yang tinggi, mampu menjadi langkah awal menyelamatkan pasien dari keterpurukan dalam capaian oksigen. Dan ini merupakan tahapan kedua dari pemakaian terapi oksigen, untuk keterpurukan oksigen yang parah. Dengan penggunaan HNFC itu, bisa membantu untuk menunda atau jangan sampai pasien tersebut jatuh ke ventilator yang infasif," ujar Pesta.
Meski sarana prasarana terus bertambah, Pesta juga berharap masyarakat agar lebih taat lagi dalam penerapan protokol kesehatan berupa memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan agar tidak tertular dan dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Advertisement