Kekuatan Merata, Karate Jatim Hanya Target 2 Emas di PON
Tim karate Jatim memasang target dua medali emas dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Pelatih Karate Jatim, Suyanto, Kasdi mengaku, tim pelatih tidak memasang target tinggi dengan harapan para atlet lebih bersemangat ketika bertanding karena peta persaingan karate sudah merata.
"Kami menganggap semua lawan berat karena karateka provinsi lain sudah terseleksi di Pra PON, yang notebene semua pemain terbaik yang lolos,” ujar Yanto.
Yanto berharap, pada PON nanti bisa berbicara banyak dan mendapatkan medali emas sebanyak-banyaknya.
Doa Restu
Sementara itu Ketua Umum Forki Jatim I Made Sukadana (ketua umum) memberikan doa restu untuk tim karate yang akan bertanding di PON Papua.
Dia berharap para atlet karate Jatim diharapkan mampu berkontribusi untuk Jatim melalui prestasi dengan menyumbang medali emas, perak atau perunggu.
"Di ajang ini juga sebagai pembuktian para atlet untuk bisa meningkatkan level ke selanjutnya," katanya.
Sementara itu, Ketua Harian Federasi Olahraga Karate Indonesia (Forki) Jatim, Johanes Koento EP berpesan, agar para karateka Jatim untuk selalu menjaga stamina dan pantang untuk menyerah serta jangan ragu ragu dalam bertanding karena semua atlit sudah melalui persiapan yang panjang dan pengorbanan yang luar biasa selama TC.
"Untuk itu jangan disia-siakan tanpa membawa pulang prestasi yang bisa dibanggakan," ujarnya.
Dalam PON kali ini, Jatim akan diperkuat Sisilia Ora (kata perorangan putri), Rafi Haidar R, Septian Adly P, Jibril Briliant S (kata beregu putra), Thalya Rosa S, Nurina Dyatika, Jazillah Nur A (kata beregu putri), Maslikhah Surani (kumite -50 kg), Resty Ardiani (kumite -55 kg). Nurmala Erlyawati (kumite -61 kg), Monika Reswara (kumite -68 kg), Gaby Dara Ayy (kumite +68 kg), Bagus Yudha (kumite -67 kg), Ignatius Joshua (kumite -75 kg), dan Dimas M. Rifki (kumite +84 kg).
Advertisement