Kekeringan Mendera di 27 Desa, Ponorogo Siagakan Relawan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo mencatat 41 dusun dari 27 desa mengalami kekeringan akibat kemarau. Sebagai antisipasi, telah disiagakan relawan di daerah untuk membantu menyuplai kebutuhan, utamanya air bersih.
‘’Kami sudah siagakan relawan di daerah yang masuk zona rawan kekeringan itu. Ketika ada permintaan droping air, kami bisa langsung tindak lanjuti,’’ ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo Masun, dikutip di laman ponorogokab, Kamis 7 September 2023.
Salah satu daerah yang terdampak kekeringan akibat kemarau yaitu di Dusun Jenggring di Desa Duri Kecamatan Slahung Ponorogo. Terdapat 118 jiwa dari 56 kepala keluarga (KK) di dusun itu yang menggantungkan pasokan air bersih sejak Agustus lalu.
‘’Kebutuhannya sebanyak 12 ribu liter air per minggu, kami kirimkan setiap Senin dan Kamis,’’ imbuh Masun.
Petugas BPBD Ponorogo melakukan droping air ke Jenggring dengan mobil tangki berkapasitas 6.000 liter. Palang Merah Indonesia (PMI) ikut menopang pasokan air dengan kapasitas mobil tangki 3.500 liter ke dusun yang menjadi langganan kekeringan itu.
Kata Masun, sebenarnya terdapat sumber air berjarak 300 meter dari dusun yang berada di dataran tinggi itu. ‘’Lokasi sumber air itu berada di dataran yang lebih rendah sehingga memerlukan pompanisasi dan pipanisasi,’’ paparnya.
Selain ancaman kekeringan, BPBD juga mengantisipasi kebakaran hutan yang kerap muncul setiap musim kemarau tiba.
Kalaksa BPBD Masun mengimbau masyarakat peduli kelestarian alam dengan ikut menekan risiko penyebab kebakaran hutan. ‘’Hindari membakar semak-semak untuk membuka lahan pertanian,’’ ungkapnya.
Advertisement