Kekeringan Melanda 19 Desa di Trenggalek, Dampaknya Dirasakan 6 Ribu Jiwa
Kemarau berdampak pada kekeringan di Trenggalek. Sedikitnya 6.605 jiwa yang tersebar di 19 desa mengalami krisis air bersih. Kekeringan meluas di sembilan kecamatan. Antara lain di Kecamatan Panggul, Dongko, Karangan, Tugu, Bendungan, Trenggalek, Pogalan, Durenan dan Kecamatan Gandusari.
Data BPBD Trenggalek menyebut, Kecamatan Panggul mengalami dampak paling parah dengan tujuh desa terdampak, per Senin 2 September 2024. Kalaksa BPBD Trenggalek Stefanus Triadi Atmono kepada media menyebut, kemarau berpotensi meluas mencapai 56 desa, layaknya tahun lalu.
Potensi ini bisa terjadi bila hujan tidak kunjung turun. Ia menambahkan jika krisis air terjadi dalam bentuk stok air yang ada tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari. Sumber air yang menjadi pemasok air, disebut kering akibat kemarau.
Pihaknya telah memasok air bersih ke 19 desa terdampak. Total sebanyak 106 tangka air bersih telah didistribusikan ke-19 desa. Terdapat pula pendistribusian 73 tandon air, 16 tandon air plastik, 78 terpal dan 320 jeriken plastik. “Pengiriman kami lakukan secara periodik, sehingga minimal bisa untuk kebutuhan dasar warga," katanya.