Kekeringan Landa Gunung Kidul, 32 ribu KK Lebih Kekurangan Air Bersih
Meskipun musim kemarau baru memasuki periode awal, beberapa daerah mulai mengalami kekeringan. Kekeringan melanda beberapa wilayah di Indonesia seperti di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Seperti di Yogyakarta, kekeringan melanda di Kabupaten Gunung Kidul. Data dari Badan Penangguangan Bencana Daerah ada 11 kecamatan yang dilanda kekeringan.
"Masyarakat kekurangan air bersih sehingga mengharapkam bantuan dari droping air bersih. Diperkirakan kemarau akan berlangsung hingga Oktober mendatang sehingga dapat menimbulkan berbagai masalah terkait penyediaan air bersih," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam rilis yang diterima ngopibareng.id, Senin, 25 Juni 2018.
Sebelas kecamatan di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta tersebut antara lain Kec Girisubo, Ngelipar, Paliyam, Panggang, Purwosari, Rongkop, Tanjungsari, Tepus, Ngawen, Ponjong, dan Gedangsari.
Total keluarga di 11 kecamatan yang terdampak kekurangan air bersih akibat kekeringan tersebut sebanyak 31.607 KK atau sekitar 96.523 jiwa. "Paling banyak di Kecamatan Tepus sebanyak 32.851 jiwa atau sekitar 8.232 KK. Kemudian kedua Kecamatan Paliyam sebanyak 20.769 jiwa atau sekitar 6.014 KK," kata Sutopo.
Berbagai upaya dilakukan BPBD Kabupaten Gunung Kidul diantaranya mendistribusikan air bersih sebanyak 5.000 liter, dengan target 3.360 tangki air bersih.
Pendistribusian air bersih dilakukan setiap hari sebanyak 24 tangki air bersih dan 6 unit armada mobil tangki dengan kapasitas 5.000 liter lengkap dengan disel pompa air, pipa, dan selang.
"Pendistribusian ini sudah dilakukan sejak 4 juni lalu. Dan hingga saat ini masih terus dilakukan," kata Sutopo.