Kekeringan di Kabupaten Malang, BPBD Inovasi Distribusi Air Bersih
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang berinovasi terus berperan aktif mengatasi kekeringan di wilayahnya. Merka pun berinovasi dalam distribusi air bersih ke daerah-daerah yang terdampak kekeringan di Kabupaten Malang.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan hampir tiap hari menginformasikan kegiatan pendistribusian air bersih ini. Setiap harinya ada 5.000 liter hingga 20.000 liter yang dibagikan ke titik-titik yang terdampak kekeringan.
Sadono tak memungkiri tiap aksi BPBD dalam membagikan air bersih gratis itu bersama relawan pasti ada tantangan yang harus dihadapi. Namun, pihaknya selalu berupaya untuk menghadapinya bersama-sama.
"Dalam proses pendistribusian air bersih ini ada beberapa hal yang menjadi tantangan, tapi tantangan itu gak terlalu signifikan bagi teman-teman BPBD maupun relawan yang selama ini mem-backup kegiatan distribusi air bersih di wilayah terdampak kekeringan di Kabupaten Malang," tutur Sadono kepada Ngopibareng.id, Senin, 28 Oktober 2024 malam.
Tantangan yang dimaksudnya misalnya mengenai topografi daerah yang terdampak kekeringan yang berada di wilahan Malang Selatan. Menurutnya, jarak dan medan yang terjal menjadi kesulitan tersendiri.
"DIperlukan skil yang lebih dari pengemudi truk tangki yang mendistribusikan air bersih ke wilayah Malang Selatan ini," imbuhnya.
Selain itu, jarak titik pengambilan air dari sumber mata air dengan desa terdampak kekeringan cukup jauh. Selama ini, BPBD Kabupaten Malang mengambil air dari tandon Perumda Tirta Kanjuruhan di Desa Ringinsari, dan Sumbermanjingwetan, serta Sumber Umbulan di Donomulyo.
"Beberapa hal sudah kami skenariokan, karena kekeringan seperti ini terjadi beberapa kali di Kabupaten Malang," terag Sadono.
Salah satu contohnya, dulu BPBD Kabupaten Malang membagikan air bersi dengan modelling secara eceran atau langsung ke warga masyarakat terdampak. Setelah dievaluasi, menurutnya ada cara yang lebih efektif dan efisien.
Dalam dua tahun terakhir ini pihaknya membagikan air bersih dengan cara menyalurkannya ke tandon-tandon. Mereka memakai tandon lipat atau tandon darurat dari terpal.
"Ini kami lakukan supaya rekan-rekan dalam distribusi air bersih ini bisa cepat dan tepat Sebelumnya kami juga sudah melakukan assesmen di lapangan, untuk menentukan di mana saja titik-titik tandon akan kami tempatkan," pungkasnya.
Sejak 4 September sampai 28 Oktober 2024, BPBD Kabupaten Malang bersama tim telah membagikan 2.948.150 liter air bersih. Aksi itu menyasar tak kurang dari 16 desa di tujuh kecamatan di Kabupaten Malang, serta ke dua sekolah, dua pondok pesantren, dan dua Puskesmas.