Kejutan, Jakarta Elektrik PLN Kalahkan Juara Musim Reguler di Final Four Proliga
Jakarta Elektrik PLN membuat kejutan usai mengalahkan tim unggulan Jakarta Popsivo Polwan dalam laga Final Four Proliga 2024 dengan skor 3-1 (16-25, 25-18, 25-27, 27-25) di Bung Tomo Sport Center, Surabaya, Kamis 4 Juli 2024 malam.
Kemenangan ini cukup mengejutkan sebab, Jakarta Popsivo Polwan menjadi salah satu tim kuat yang diprediksi bisa juara musim ini. Di tambah, mereka juara seri reguler
Chamnan Dokmai selaku Pelatih Jakarta Elektrik PLN mengaku kemenangan ini tak lepas dari performa para pemain yang bisa kompak dan saling mendukung dalam lapangan.
"Latihan seperti biasa, saya hanya mengharap ada satu kesatuan dan harus bermain dengan happy. Tadi, tim saya bermain sangat bagus, happy di dalam maupun luar lapangan. Ketika satu down yang lain membangkitkan," aku mantan Pelatih Timnas Thailand itu.
Kehadiran Marina Markova sejak putaran kedua lalu juga dinilai memberikan warna baru dalam tim. Sebab, ia bisa berbaur dengan seluruh pemain yang ada.
Di sisi lain, secara strategi ia meminta pemain-pemainnya memberikan tekanan dari servis kepada pemain-pemain asing lawan untuk mengurangi serangan lawan.
"Memang saya minta servis ke pemain asing yang ada di belakang, saya memanfaatkan situasi saat kejar-kejaran karena mereka kelihatan emosi. Semua tim final four kualitas baik tapi siapa yang bisa mengontrol emosi itu yang menang," pungkasnya.
Sementara itu, Pelatih Jakarta Popsivo Polwan Gerardo Daglio menganggap kekalahan ini adalah hal biasa dalam pertandingan. Terutama di babak final four ini yang masuk adalah tim-tim terbaik.
"Semua orang bisa memprediksi, tapi tim-tim ini pilihan yang terbaik, itulah olahraga kalau gak 1 ya 2," terang Gerardo.
Kendati demikian, secara penampilan tim ia cukup kecewa karena anak asuhnya banyak melakukan kesalahan sendiri. Di tambah, tidak hadirnya setter utama Annisa Siti Rahmawati membuat aliran bola tim tidak maksimal.
"Dia pemain sangat penting karena bola dia pengaruh. Keadaannya setter pertama cedera dan seter kedua sakit, sehingga kami harus memainkan setter ketiga. Tapi bagus kami bisa evaluasi dan harus cari solusi untuk memperbaiki," pungkasnya.
Advertisement