Kejurprov National Paralympic Commitee Indonesia (NPCI) Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuka Kejurprov National Paralympic Commitee Indonesia (NPCI) Jawa Tengah di GOR Fakultas Keolahragaan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Selasa 25 Oktober 2022. Ganjar berharap Kejurprov menjadi ruang uji kemampuan dan mencetak atlet-atlet masa depan NPCI dari Jawa Tengah.
"Kejurprov ini kita harapkan bisa menjadi seleksi, tempat mereka juga menguji kemampuan diri sehingga kelak kemudian mereka akan bisa tanding ke jenjang yang lebih tinggi. Itu pasti membanggakan ia sendiri, keluarganya, dan kita yang ada di sana. Ini ruang buat mereka menunjukkan kehebatan dan talentanya," kata Ganjar Pranowo usai acara.
Ganjar menjelaskan, potensi atlet NPCI Jawa Tengah sangat luar biasa. Ia mengibaratkan bahwa atlet-atlet itu merupakan mutiara. Mutiara itu dapat bersinar apabila terus digosok dengan memberikan kesempatan para atlet itu untuk unjuk bakat dan kehebatan serta sesering mungkin memberikan jam terbang.
"Ini bagian dari menyemangati para atlet NPCI. Kepengurusan sudah terbentuk, dukungan di kabupaten/kota bagus dan potensi-potensi atlet dari NPCI di Jawa Tengah itu luar biasa. Itulah yang bisa kita kontribusikan, bagaimana kawan-kawan yang berkebutuhan khusus itu punya talenta yang hebat, olahraganya bagus," jelasnya.
Orang nomor satu di Jawa Tengah itu berkali-kali mengatakan bahwa Jawa Tengah harus menjadi pabrik yang memproduksi atlet-atlet berprestasi. Tidak terkecuali atlet dari NPCI. Maka dari itu Kejurprov juga menjadi ajang untuk kaderisasi atlet NPCI di Jawa Tengah.
"Kaderisasi untuk atlet harus bisa kita lakukan. Mimpi saya satu, Jateng jadi pabriknya atlet NPCI. Sekarang Presiden memberikan kesetaraan atlet NPCI dengan atlet yang lain. Kalau mereka berprestasi, reward-nya juga sama sehingga hari ini mereka punya semangat yang luar biasa," kata Ganjar.
Kejurprov NPCI Jawa Tengah tahun 2022 ini diikuti oleh 581 atlet dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah. Mereka terdiri atas 469 atlet kuota kampus dan 112 atlet non kampus atau dikirim mandiri oleh pengurus cabang daerah. Ratusan atlet itu akan bersaing dalam 8 cabang olahraga disabilitas pada 25-27 Oktober 2022.