Kejurda Renang 2022, Gubernur Jatim Ingin Pembinaan Digencarkan
Pengurus Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Provinsi Jawa Timur kembali menggelar Kejuaraan Daerah (Kejurda) Renang 2022 di Kolam Renang Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jatim, 5-6 Maret 2022. Kejurda ini dibuka langsung oleh Kepala Dispora Jatim, Pulung Chausar, Sabtu 5 Maret 2022.
Pulung yang mewakili Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, Kejurda ini salah satu single event yang diharapkan nantinya dapat menjadi tonggak munculnya bibit-bibit berkualitas untuk Jawa Timur khususnya pada cabang olahraga renang.
"Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa cabang olahraga renang merupakan salah satu cabang olahraga unggulan di Jatim dan yang paling baru pada PON Papua 202, Jatim menjadi juara umum untuk cabang olahraga renang dengan mendulang total 30 medali, yaitu 14 medali emas, 7 medali perak dan 9 medali perunggu," kata Pulung.
Untuk itu, Khofifah berpesan, agar pembinaan berkelanjutan terus dilakukan tidak hanya prestasi atlet tapi mencetak pelatih-pelatih handal.
Kejurda ini menurutnya menjadi salah satu aspek penting dalam rangka mengukur kemampuan atlet-atlet muda. Termasuk tolok ukur pembinaan yang berlangsung di tiap daerah.
"Untuk itu diharapkan dengan diselenggarakannya kejuaraan daerah tahun ini mampu memberi wadah kepada para atlet untuk dapat bersaing dan berprestasi," tandasnya.
Ia berpesan, agar seluruh peserta menunjukkan kemampuan terbaiknya dan tidak berpikir kalah atau menang. Namun, yang utama tetap menjaga sportivitas dan berjuang dengan semangat tinggi.
Sementara Ketua Umum PRSI Jatim, Reswanda mengatakan, pembinaan olahraga aquatic Jawa Timur harus mengubah mindset atau paradigma dengan inovasi dan adaptasi-adaptasi baru. Di mana, arah yang dituju sebagai titik fokus prestasi internasional sesuai garis kebijakan negara dalam desain besar olahraga nasional (DBON).
"Maka, pembinaan atlet usia muda sangat kita tekankan kesinambungannya," kata Reswanda.
Kejurda Renang Jatim 2022 ini menurutnya dapat dijadikan ajang untuk mengukur diri para atlet untuk. Karena masih dalam situasi pandemi Covid-19, ia berpesan agar menerapkan protokol kesehatan.