Kejurcab IPSI Surabaya Diikuti 273 Pesilat
Pengurus Cabang (Pengcab) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Surabaya secara resmi memulai Kejuaraan Cabang (Kejurcab) Pencak Silat 2021 di Universitas Wijaya Kusuma (UWK) Surabaya, 8-10 November 2021. Sebanyak 47 perguruan pencak silat di Surabaya dengan total 273 peserta berlomba dalam Kejurcab ini.
Ketua IPSI Kota Surabaya, Bambang Haryo Soekartono mengatakan, ajang ini merupakan salah satu program dalam melakukan penjaringan atau seleksi atlet yang nantinya akan dibawa ke Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur VII 2022.
"Ada 273 atlet dari sekitar 47 perguruan yang tampil di kejurcab IPSI Surabaya. Kami harap dari ajang ini memunculkan atlet-atlet tidak hanya berprestasi di tingkat daerah saja tapi bisa sampai tingkat dunia seperti lalu kita punya Sarah Tria Monita dan Amri yang pernah juara dunia," kata Ketua Pengcab IPSI Surabaya, Bambang Haryo kepada wartawan usai pembukaan.
Bambang menjelaskan, ajang ini agak terlambat dilaksanakan karena terkendala kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam menyikapi pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu.
"Kami berencana untuk menggelar di bulan Agustus, tapi karena Agustus masih digelar PPKM level 3-4, akhirnya baru bisa digelar bulan November ini setelah turun menjadi level 1 dan mendapat izin. Tapi, tidak mengurangi semangat atlet untuk memberikan prestasi terbaik," ujarnya.
Selain sebagai sarana seleksi atlet, mantan Anggota DPR RI itu mengatakan, IPSI Surabaya ingin ikut ambil bagian dalam menjaga kota Surabaya. Di mana, IPSI Surabaya memiliki banyak pesilat yang tersebar di berbagai perguruan.
Sekaligus, memanfaatkan pencak silat sebagai unsur budaya yang bisa mendukung wisata Indonesia. "Kalau di Thailand, ada Muay Thai sebagai olahraga tradisional yang bisa dijual ke para wisatawan. Maka di Indonesia ada pencak silat ini harus dimanfaatkan betul," pungkasnya.