Kejuaraan Badminton Indonesia BWF World Tour Super 100
Kota Malang menjadi tuan rumah turnamen BWF World Tour Super 100 bertajuk YUZU Indonesia Masters 2019.
Kompetisi bulutangkis yang termasuk dalam tiga besar turnamen elit, setelah Daihatsu Indonesia Masters dan Blibli Indonesia Open di tahun ini, memperebutkan total hadiah sebesar USD 75 ribu.
"Ini kepercayaan yang sangat membanggakan bagi Kota Malang karena ditunjuk tuan rumah penyelenggara. Akan ada sekitar 302 pebulu tangkis dari 15 negara turut berpartisipasi, diantaranya dari Tiongkok, Jepang, Thailand, India dan masih banyak lagi, " ujar Wali Kota Malang, Sutiaji, saat menghadiri konferensi pers Yuzu Indonesia Master di Glass House, Pacific Place, Ritz Carlton, Jakarta, Rabu 11 September 2019..
Tuan rumah Indonesia sendiri menurunkan 139 wakilnya yang mayoritas merupakan atlet muda. Di antaranya yaitu pebulutangkis ganda putra andalan Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto serta Berry Anggriawan dan Haridanto.
Di sisi lain, bagi Sutiaji, dengan terpilihnya Kota Malang sebagai tuan rumah akan memberikan efek domino yang positif dari berbagai segi.
"Di sisi lain, even yang digelar di kota Malang jelas akan memberikan multiplier effect, baik dari sisi pariwisata maupun ekonomi," ucapnya.
Sutiaji menegaskan Malang bakal menjadi tuan rumah yang aman dan nyaman untuk even berskala internasional tersebut.
"Tentu saya berharap ini juga menjadi salah satu media untuk makin menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap olah raga bulu tangkis, yang memang Indonesia adalah salah satu kekuatan (bulu tangkis) dunia," tutup Sutiaji.
Ketua Panitia Pelaksana YUZU Indonesia Masters 2019, Achmad Budiharto mengatakan, turnamen tersebut menjadi momen penting untuk memotivasi para pebulutangkis dalam meraih gelar juara.
Maka dari itu, menurutnya, ajang ini juga berguna untuk mengasah serta meningkatkan jam terbang pebulu tangkis muda di kancah internasional.
"Kami berharap YUZU Indonesia Master bisa berlangsung sukses, karena turnamen ini akan digunakan sebagai salah satu turnamen untuk mengumpulkan poin jelang Olimpiade Tokyo 2020 dan tentunya turnamen ini akan menjadi kompetisi antar pebulutangkis muda dari berbagai negara. Mereka bisa menimba pengalaman bertanding di sini," jelasnya.