Kejar Target Vaksinasi, Pemkab Mojokerto Gelar Vaksinasi Massal
Untuk mencapai target vaksinasi, Kabupaten Mojokerto semaksimal mungkin dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah tahun 2022, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati bersama Forkopimca Gedeg meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi massal yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto melalui UPT Puskesmas Gedeg di lapangan Desa Bandung, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Minggu 24 April sore.
Dalam agenda vaksinasi massal ini, UPT Puskesmas Gedeg melayani vaksin dosis satu, dosis dua dan vaksin booster untuk masyarakat yang belum mendapatkan vaksin. Dalam pelaksanaannya, UPT Puskesmas Gedeg tidak membatasi kuota vaksin dan pelayanan akan dibuka hingga pukul 21.00 WIB.
Tidak hanya meninjau vaksinasi, Bupati Mojokerto juga menyapa masyarakat dan mengecek langsung warganya yang sudah vaksin dengan cara melihat aplikasi Peduli Lindungi milik masyarakat secara acak.
Dalam sambutannya, Bupati Ikfina meminta kepada Satgas Covid-19 Kecamatan Gedeg, dalam pencapaian target vaksin di Kabupaten Mojokerto untuk mengecek status vaksinasi warganya dan terus mendorong proses vaksinasi.
"Saya minta tolong teman-teman dari Satgas Covid-19 Kecamatan Gedeg, nati untuk menyampling, dicek secara acak masyarakat yang ada di sini terkait status vaksinasinya," ujarnya.
Lebih lanjut, dalam memberikan informasi terkait vaksinasi, Ikfina juga mengimbau kepada masyarakat agar segera vaksin sampai dosis ketiga dan pelayanan vaksin dari Dinas Kesehatan bisa didapat secara gratis. "Bahwa siapa saja yang ada di sini sudah harus vaksin sebanyak tiga kali, teman-teman dari Dinas Kesehatan dari Puskesmas Gedeg sudah siap untuk memberikan pelayanan vaksin secara gratis kepada masyarakat semuanya. Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengeluarkan fatwa bahwa vaksinasi Covid-19 pada siang hari disaat puasa tidak membatalkan puasa," tuturnya.
Selain itu, menyinggung Hari Raya Idul Fitri, orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto ini menjelaskan, terjadinya tingkat mobilitas yang tinggi, maka masyarakat diimbau agar menjaga keamanan, ketertiban, keselamatan, dan kesehatan.
"Jawa Timur menempati rangking satu masyarakatnya yang akan mudik keluar dari Jawa Timur dan Jawa Timur menduduki rangking kedua provinsi yang akan menjadi tujuan dari pemudik dari berbagai daerah, maka kita bersama-sama menjaga ketertiban, keamanan, keselamatan, dan kesehatan kita semuanya," pungkasnya.
Advertisement