Kejar Capaian Vaksinasi Lansia, Puskesmas Ditarget 80 Sasaran
Banyuwangi melakukan berbagai upaya untuk mencapai target vaksinasi 60 persen pada kelompok sasaran lansia. Capaian vaksinasi lansia 60 persen ini merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi untuk bisa masuk level 1 PPKM. Sebelumnya, Banyuwangi sudah memenuhi persyaratan lainnya, yakni capaian 70 pesren dari total sasaran untuk vaksinasi dosis 1.
Salah satu terobosan yang dilakukan adalah pemberian target vaksinasi lansia pada 45 puskesmas di seluruh Banyuwangi. Dalam sehari per puskesmas diberi target minimal 80 sasaran per hari. Pemberian target, ini cukup efektif dan berjalan dengan baik. Ini terbukti dalam beberapa hari terakhir capaian vaksinasi lansia trennya cenderung naik.
“Ini sangat menggemberikan kita. Dari laporan yang masuk setiap harinya, ini banyak puskesmas yang melampaui target 80 sasaran. Bahkan ada yang di atas 200 atau di atas 100,” jelas Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi, dr. Widji Lestariono, Sabtu 13 November 2021.
Pemberian target ini, menurut pria yang akrab dipanggil Rio ini, juga didukung dengan langkah lain. Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi telah meminta seluruh Satgas Kecamatan untuk berkoordinasi dengan para kepala desa, kepala puskesmas dan komponen lain seperti TNI-Polri yang ada di wilayah.
“Karena puskesmas atau tenaga kesehatan sudah siap melaksanakan vaksinasi. Tapi sasarannya, yang bisa menggerakkan adalah aparat, yang lainnya seperti kepala desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Para pihak inilah yang sangat dibutuhkan perannya untuk bisa menggerakkan sasaran ke tempat layanan vaksinasi,” tegasnya.
Dia menambahkan, capaian vaksinasi lansia memang agak berat. Sebab lansia merupakan kelompok masyarakat yang mempunyai keterbatasan fisik. Beberapa lansia, kata Dia, juga memang tidak memenuhi syarat untuk melakukann vaksinasi karena peyakitnya. Contohnya tekanan darahnya 180. Sehingga yang bersangkutan tidak memenuhi syarat untuk divaksin. Kendala berikutnya, banyak keluarga dari lansia menolak atau tepatnya tidak mengizinkan orang tuanya, kakeknya yang lansia untuk divaksinasi.
Untuk itu, lanjutnya, perlu adanya layanan door to door atau mendatangi ke rumah-rumah lansia. Ini perlu dilakukan untuk bisa secara langsung memberikan edukasi kepada keluarganya. Sehingga tidak jarang perlu datang ke rumah-rumah warga lebih dari satu kali dalam rangka memberikan edukasi dan pemahanan pada keluarganya.
“Ketika mereka memahami pentingnya dan amannya vaksinasi. Maka petugas bisa langsung melaksanakan vaksinasi,” tegasnya.
Untuk vaksinasi lansia ini, sejak awal pekan ini sudah menggunakan vaksin jenis Pfizer. Menurut Rio, Banyuwangi baru saja mendapatkan dropping vaksin pfizer sebanyak 100 ribu dosis. Menurutnya, vaksin pfizer ini aman untuk diberikan pada lansia.
“Sampai hari ini tidak ada laporan tentang efek samping seperti moderna atau astrazeneca. Jadi relatif nyaman buat lansia,” ujarnya.
Advertisement