Kejaksaan Italia Curigai Transaksi Penjualan Klub AC Milan Kepada Konglomerat Tiongkok
Kejaksaan Italia telah membuka penyelidikan penjualan AC Milan kepada konglomerat Tiongkok Li Yonghong menyusul klaim transaksi keuangan yang mencurigakan.
Menurut laporan surat kabar Gazzetta Dello Sport terbitan hari Rabu 21 Maret 2018 kemarin, ada tiga "laporan transaksi mencurigakan" yang dikirimkan dalam beberapa bulan terakhir oleh unit informasi keuangan Bank of Italia kepada Guardia di Finanza - kepolisian Italia yang menangani kejahatan keuangan - lapor Gazzetta Dello Sport.
Deputi jaksa penuntut Milan, Fabio De Pasquale, yang bertanggung jawab atas 'Hubungan Internasional-Kejahatan Keuangan Transnasional', telah membuka jenis file tertentu yang tanpa pelanggaran pidana atau tersangka. File tersebut berisi informasi yang berkaitan dengan penjualan tahun lalu sebagaimana yang dilaporkan kepada Guardia di Finanza.
Milan dijual pada April tahun lalu oleh mantan perdana menteri Italia Silvio Berlusconi ke konsorsium yang dipimpin Tiongkok sebesar 740 juta euro (sekitar Rp12,5 triliun) dengan menggunakan dana offshore.
Sejak itu, banyak muncul pertanyaan tentang stabilitas keuangan konsorsium itu yang kemudian melanjutkan belanja musim panas sebesar 200 juta euro (sekitar Rp3,39 triliun) demi mendatangkan pemain baru. (afp/nh/ma)
Advertisement