Kejahatan Meningkat di Los Angeles, WNI Diminta Waspada
Konsulat Jenderal RI (KJRI) Los Angeles mengimbau seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang sedang berada di sejumlah wilayah Amerika Serikat, untuk waspada. Imbauan keluar mengikuti meningkatnya aksi kejahatan di sejumlah wilayah Amerika Serikat.
Dilihat di akun media sosial KJRI Los Angele, imbauan keamanan itu dikeluarkan pada 24 Mei 2023.
KJRI meminta agar WNI yang ada di wilayah Arizona, California Selatan, Colorado, Hawaii, Nevada Selatan, Utah, dan Kepulauan Pasifik agar selalu berhati-hati.
"Menyikapi situasi keamanan yang meningkat akhir-akhir ini, KJRI Los Angeles mengimbau kepada seluruh WNI yang berada di wilayah kerja KJRI Los Angeles, agar:," kata admin akun Instagram KJRI, dilihat Minggu 28 Mei 2023.
Dalam pengumuman yang sama, ada tujuh poin yang diimbau oleh KJRI Los Angeles.
Antara lain meminta agar selalu berhati-hati, menyimpan barang dan dokumen berharga di tempat aman, terus waspada dan mencermati kondisi keamanan setempat, menjaga barang berharga ketika sedang bepergian, segera mencari tempat berlindung bila dalam kondisi darurat dan menghubungi 911, segera menghubungi 911 atau kepolisian terdekat dan KJRI bila kehilangan paspor, dan segera menghubungi KJRI Los Angeles bila membutuhkan bantuan.
Unggahan tersebut direspons dengan berbagai pertanyaan oleh netizen. Pada kolom reply, admin KJRI kemudian menjelaskan konteks dikeluarkannya imbauan keamanan itu.
"Salam Bapak/Ibu, intinya itu imbauan untuk kita lebih berhati-hati pasca insiden perampokan dan penembakan di downtown beberapa hari yang lalu, sehat-sehat untuk kita semua," kata admin akun.
Perampokan Toko
Imbauan tersebut keluar setelah terjadi perampokan disertai penganiayaan di salah satu toko, di Los Angeles, pada 24 Mei 2023.
Dikutip dari Bisnis Indonesia, pemilik toko Franky Salerno, harus dilarikan ke rumah sakit akibat terluka dianiaya pelaku.
Ivana Octavia, kekasih Salerno yang juga WNI, menyebut korban malam itu ada di toko, lantaran menunggu polisi tiba. "Tokonya dibobol pada malam sebelumnya," katanya.
Ia juga mengeluhkan tingginya angka kriminalitas di Los Angeles dan memutuskan pindah ke Arizona, awal pekan ini.