Keisya Levronka Raih Anugerah Musik, Tapi Dihujat di Malaysia
Penyanyi Keisya Levronka berhasil menyabet penghargaan di Anugerah Industri Muzik (AIM) di Malaysia lewat lagunya berjudul Tak Ingin Usai. AIM merupakan salah satu ajang penghargaan musik bergengsi di Malaysia.
Penyanyi jebolan ajang pencarian bakat menyanyi Indonesian Idol itu berhasil menyabet penghargaan dalam kategori ‘Lagu Bahasa Melayu Terbaik yang Dipersembahkan oleh Artis Luar Negara’. Dalam nominasi itu, Keisya Levronka berhasil menyisihkan deretan penyanyi senior seperti Rossa, Arsy-Tiara Andini (Indonesian Idol), serta Ungu dan Lesti Kejora.
Ironisnya, penghargaan bergengsi itu berbanding terbalik dengan kondisi pita suara Keisya Levronka. Ia dinilai gagal oleh netizen Malaysia saat mencapai nada tinggi di lagu miliknya sendiri. Nada tinggi yang terdapat di bagian reff tersebut, terdengar pecah dan sangat tidak stabil saat dibawakan secara langsung di panggung.
Lagu Tak Ingin Usai merupakan single keempat Keisya Levronka yang dirilis oleh label rekaman Universal Music Indonesia pada Mei 2022 lalu. Dalam single ini Keisya menggandeng penyanyi sekaligus pencipta lagu berbakat Mario G Klau dan Tohpati sebagai produsernya.
Berikut ini enam fakta Keisya Levronka gagal menyanyikan nada tinggi lagunya sendiri, Tak Ingin Usai:
Ajang penghargaan musik AIM yang ke-23 digelar di Auditorium Majlis Bandaraya Shah Alam (MBSA), Selangor, pada Minggu, 11 September 2022. Keisya Levronka juga turut tampil dalam malam penghargaan tersebut dengan membawakan lagu hitsnya, Tak Ingin Usai.
Keisya Levronka menuai hujatan karena suaranya fals sepanjang menyanyikan lagunya sendiri.
Netizen Malaysia menganggap Keisya Levronka tak belajar dari pengalamannya selama ini. Sebelumnya, di Tanah Air setiap kali manggung, penonton deg-degan menanti Keisya Levronka mencapai nada tinggi secara sempurna.
"Goyang nadanya di bagian ketiga dan hampir nggak sampai. Wajar karena pertama kali tampil di luar negeri jadi grogi," kata @mcbutter****.
"Nanti ada sakit hati 3.0 nggak? Padahal dia sendiri yang nggak belajar dari kesalahan, giliran diselamatkan malah sakit hati," sahut @bunga_*****.
"Pelat atau hidung tersumbat kain kapan," imbuh akun @muhammad***.
"Dia nyanyi bahasa apa? Tak jelas," beber akun @chanm***.
"Siapa budak ni? Sengaunya suara dia terkucil pulaktu," komentar akun @sam***.
"Loh dibayar secara profesional loh, bukan dibayar secara maklum. masa mau terus dimaklumi setiap kecengklak suaranya? Gak sekali dua kali, hadeh," komentar akun Twitter @Deded********.
"Udah maju go internasional sih kemaren, but fail again," sambung akun @gaada*****.
"Grogi mulu perasaan. Dsrh turunin dikit di part fals itu gk mauuu," kata akun @Thecart*******.
"Pernah denger dri salah satu vocal coach, katanya dia nga mau ngecewain fans klo turunin nada.. tp dia nga sadar dgn maksain malah berimbas ngecewain semua.." timpal akun @tardjo****.
Keisya Levronka pun curhat dalam cuitannya di Twitter. Ia sedih dengan hujatan netizen. Namun kali ini, curhatan Keisya Levronka sedikit berbeda sebab ia memenangkan penghargaan di AIM.
"Very sad but very happy at the same time," tulis Keisya Levronka dalam cuitannya.
Keisya Levronka berhasil menyisihkan deretan penyanyi senior seperti Rossa, Arsy-Tiara Andini (Indonesian Idol), serta Ungu dan Lesti Kejora.
Keisya Levronka debut sebagai penyanyi lewat ajang Indonesian Idol musim ke-10 pada 2019 lalu. Meski tereliminasi pada babak 12 besar, Keisya Levronka terus melanjutkan kariernya di industri tarik suara. Ia bergabung dengan label Universal Music Indonesia dan meluncurkan lagu perdananya, Jadi Kekasihku Saja.
Keisya Levronka mengawali kariernya di usia 19 tahun. Penyanyi asal Malang, Jawa Timur ini, juga menggeluti dunia akting sejak debut di serial web Jingga dan Senja.
Advertisement